Haji 2025
Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia: Nasi Kuning hingga Nasi Uduk, Lauk Ayam Sampai Daging
Setiap hari, menu katering jemaah haji Indonesia berbeda-beda untuk sarapan, makan siang dan malam.
TRIBUNLOMBOK.COM, MEKAH - Jemaah haji Indonesia mendapatkan menu makanan dengan cita rasa nusantara selama menunaikan ibadah di tanah suci.
Kabid Katering Sutikno mengatakan, makanan dikirim tepat waktu dan masih hangat saat diterima jemaah.
Menu dikemas untuk dinikmati bersama oleh jemaah, termasuk lansia dan disabilitas.
Setiap hari, menu katering berbeda-beda untuk sarapan, makan siang dan malam.
Untuk nasi, tersedia nasi kuning, nasi goreng, nasi gurih, dan nasi uduk.
Sayuran juga beragam seperti wortel, jagung, paprika, dan jamur.
Baca juga: Update Info Haji 2025: 88 Ribu Jemaah Tiba di Arab Saudi, 11 Meninggal Dunia
Lauk pun bervariasi mulai dari telur balado, terong, sambal kentang, dan teri balado.
Olahan lauk lainnya terdiri dari telur dadar dan telur orak-arik.
Ada juga ayam Kalasan, ayam rica, ayam panggang dan ayam saus mentega.
Ikan disajikan dalam berbagai bentuk seperti patin goreng dan tuna cabe hijau.
Lauk daging pun hadir seperti rendang, semur, daging lada hitam dan bistik.
Menu dilengkapi air mineral dan buah segar sebagai pelengkap.
Proses masak dan pengantaran dilakukan terjadwal agar tetap hangat.
Sutikno menegaskan kualitas dan ketepatan waktu jadi prioritas utama layanan katering.
Seluruh jemaah diharapkan nyaman dan sehat selama menjalani ibadah di Tanah Suci.
Selama 13 hari sejak kedatangan pertama jemaah, sebanyak lebih dari 1,5 juta boks katering telah diberikan ke jemaah haji Indonesia.
Data Siskohat mencatat, 85.678 jemaah sudah tiba di Madinah dalam 218 kloter per Rabu (14/5/2025).
Selama di Madinah, jemaah mendapat layanan tiga kali makan setiap harinya.
Setelah itu, jemaah diberangkatkan menuju Makkah untuk melanjutkan rangkaian ibadah.
Di Makkah, jemaah kembali mendapat tiga kali makan setiap hari.
“Lebih dari 1,5 juta boks katering sudah didistribusikan,” kata Sutikno.
Sebanyak 203.320 jemaah haji Indonesia tahun 2025 akan menerima total 127 kali konsumsi selama di Arab Saudi, yang mencakup makan dan snack.
Setiap jemaah mendapatkan 84 kali makan di Makkah, 27 kali makan di Madinah, dan 15 kali makan serta satu snack berat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selama di Makkah, jemaah akan disuguhi 72 kali makanan segar, enam kali makanan siap saji, dan enam kali menu khusus saat puncak musim haji (peak season).
Makanan siap saji di Makkah akan diberikan pada tanggal 7 Dzulhijjah (pagi, siang, malam), 8 Dzulhijjah (pagi), serta 13 Dzulhijjah (siang dan malam).
Menu peak season disiapkan untuk 14 dan 15 Dzulhijjah dengan sajian pagi, siang, dan malam yang lebih istimewa dan bernutrisi tinggi.
Sementara itu, layanan konsumsi di Madinah terdiri atas 27 kali makan dengan 100 persen sajian makanan segar tanpa makanan siap saji.
Di kawasan Armuzna, jemaah menerima 15 kali makan yang terdiri atas delapan makanan segar dan tujuh makanan siap saji, serta satu snack berat tambahan.
Sutikno menekankan bahwa seluruh konsumsi dimasak dan didistribusikan sesuai standar kebersihan dan kualitas yang telah ditetapkan pemerintah.
Distribusi konsumsi disesuaikan dengan kondisi dan lokasi pemondokan jemaah, termasuk waktu ibadah dan aktivitas utama selama puncak haji.
Total konsumsi yang disiapkan tahun ini mencapai lebih dari 25,8 juta boks makanan, yang akan didistribusikan sepanjang masa tinggal jemaah di Tanah Suci.
(TribunTimur/Mansur AM)
Jemaah Haji NTB Wafat Dapat Asuransi Rp56 Juta: Cek Syarat, Ketentuan, dan Cara Klaimnya |
![]() |
---|
Jemaah Haji Sumbawa Meninggal Dunia Saat Mendarat di Lombok |
![]() |
---|
2 Jemaah Haji Indonesia Hilang Sejak Mei 2025 Belum Ditemukan Jelang Pemulangan |
![]() |
---|
Koper Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi Dikirim ke Pihak Keluarga |
![]() |
---|
384 Jemaah Haji NTB Kloter Pertama Tiba di Bandara Lombok, Dapat Sambutan Hangat Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.