Berita Sumbawa

Solidaritas Perempuan Sumbawa Kecewa atas Jawaban Disnakertrans saat Laporkan PMI Meninggal

Solidaritas Perempuan Sumbawa menyatakan kekecewaannya terhadap tanggapan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa terkai

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ROZI ANWAR
PMI SUMBAWA - Nampak salah satu anggota Solidaritas Perempuan Sumbawa saat melaporkan kasus PMI di kantor Disnakertrans pada bulan Maret 2025 yang lalu. Pihaknya menyatakan kekecewaannya terhadap tanggapan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa terkait laporan Tenaga Kerja Indonesia (PMI) yang meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Solidaritas Perempuan Sumbawa menyatakan kekecewaannya terhadap tanggapan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa terkait laporan Tenaga Kerja Indonesia (PMI) yang meninggal dunia.

Kekecewaan itu, karena pihak Disnakertrans merespon dengan mengatakan silahkan melaporkan kasus secara online saja, kepada pihak Solidaritas Perempuan Sumbawa

Ketua Solidaritas Perempuan Sumbawa Hadiatul Hasna mengatakan, semestinya Pemda bisa aktif mengadvokasi juga. Tidak hanya meminta lapor online.

"Padahal sebelumnya, ada praktik baik di LTSA, bahwa setiap ada masalah dan laporan pengaduan PMI pasti akan dicarikan jalan keluar dan upaya mediasi tetapi sekarang tidak ada,"jelasnya, Sabtu (10/5/2025).

"Bahkan, pihak Disnakertrans diminta melapor polisi saja setiap ada kasus,"lanjutnya.

Ahdiatul mengaku sudah melaporkan kasus AAR yang meninggal di Arab Saudi, yang kabarnya bekerja sebagai cleaning service di sebuah rumah sakit di Arab Saudi. 

Ahdiatul bercerita, AAR berangkat pada Mei 2019 melalui agensi AC. Karena bekerja di sektor formal, maka gaji cukup besar dalam sebulan. Tapi, pihak keluarga tidak tahu persis berapa gaji karena tidak pernah diinformasikan korban.

"Kasus AAR itu lah yang kami laporkan, tapi pihak Disnakertrans menjawab kami, dengan menyuruh kami melaporkan online, dan itu yang membuat kami kecewa," tuturnya.

"Semua kasus yg kami tangani sudah dilaporkan ke LTSA (Disnakertrans Sumbawa), portal BP3MI hingga ke pusat," lanjutnya.

Sementara itu Kepala Disnakertrans Sumbawa Varian Bintoro mengaku belum mendapatkan laporan atas meninggalnya PMI dari Sumbawa yang ada di Arab Saudi.

"Saya belum dapat laporan mengenai PMI yang meninggal dan saya tidak tahu juga statusnya, apakah prosedural atau non prosedural. Dan saya tidak tahu juga apakah di Arab Saudi atau di Riyad atau di daerah lainnya," terangnya kepada Tribun Lombok.com.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved