Berita Sumbawa
Solidaritas Perempuan Sumbawa Desak Pemda Perhatikan Pekerja Migran
Ketua SP Sumbawa Hadiatul Hasna mengaku bertahun-tahun mengawal kasus buruh migran di Kabupaten Sumbawa namun mendapat respons minim dari Pemda.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan wartawan Tribun Lombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Solidaritas Perempuan (SP) Sumbawa menganggap pemerintah Kabupaten Sumbawa tidak memperhatikan buruh migran.
Ketua SP Sumbawa Hadiatul Hasna mengaku bertahun-tahun mengawal kasus buruh migran di Kabupaten Sumbawa namun mendapat respons minim dari Pemda.
"Setiap tahun kita kawal kasus dan kita tetap berkoordinasi dengan pemerintah, namun setiap kita berkoordinasi, pemerintah bilang kita masih berkoordinasi hingga hilang kasus itu," tegasnya dihubungi Selasa (6/5/2025).
Hadiatul mengatakan sampai saat ini, pihaknya selalu menunggu hasil koordinasi pemerintahan namun masih nihil.
Baca juga: SP Sumbawa Soroti Dampak Lingkungan Akibat Penanaman Jagung
"Sekarang kami mengawal kasus buruh migran ada 6 orang, tapi sampai saat ini pemerintah tidak merespons soal buruh migran ini," tuturnya.
Dia mengungkap sudah menyampaikan langsung di depan Wakil Bupati Sumbawa dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) saat aksi hari buruh Senin (5/5/2025).
Ia memandang dampak banyaknya buruh migran di Kabupaten Sumbawa tersebut.
Salah satunya adalah habisnya lahan-lahan yang akan digarap masyarakat.
"Faktornya itu, hilangnya lahan mereka yang tempat mencari nafkah, dari permasalahan tersebut, kami ingin mendengar dan mencari solusinya dari pemerintah Sumbawa," ucapnya.
Terpisah Wakil Bupati Sumbawa Muhammad Ansori berjanji akan menyelesaikan masalah butuh migran tersebut.
Dia akan membicarakan soal isu buruh migran ini dengan Disnakertrans dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
"Kami akan berbicara dan mendatangkan BP2MI dan Disnakertrans untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang ditangani SP Sumbawa," katanya diwaktu terpisah.
Ansori meminta kepada masyarakat untuk tetap mengawal dan memberikan masukan agar pemerintah daerah tetap dikontrol dengan kebijakan-kebijakannya.
"Karena mereka semuanya itu generasi penerus yang akan meneruskan pembangunan kabupaten Sumbawa, Insya Allah kami akan laksanakan tuntutan - tuntutan yang sudah disampaikan," tutupnya.
(*)
Vonis Kasasi Kuatkan Putusan Banding Terdakwa Korupsi Jual Beli Tanah Desa Labuhan Jambu Amrin |
![]() |
---|
Wabup Sumbawa Tegaskan Pentingnya Data Valid untuk Atasi Kemiskinan |
![]() |
---|
Kasus HIV di Sumbawa 2010-2025: 403 Orang Positif, 111 Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dikes Sumbawa Temukan 42 Kasus Positif HIV |
![]() |
---|
Tren Penyakit ISPA di Sumbawa Meningkat, Tercatat 1.568 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.