Lombok Timur
Imbas Penemuan Bayi di Puskesmas, Dikes Lombok Timur Instruksikan Petugas Lebih Sigap
Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur meminta seluruh petugas puskesmas, terutama yang berada di bagian depan atau front office
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur meminta seluruh petugas puskesmas, terutama yang berada di bagian depan atau front office, agar lebih sigap dan memberikan perhatian kepada setiap pasien maupun pengunjung.
Imbauan ini disampaikan menyusul peristiwa penemuan bayi di toilet Puskesmas Selong yang diduga dibuang oleh seorang siswi SMA.
Kepala Dikes Lombok Timur, L. Pathurrahman, menekankan pentingnya kewaspadaan dan perhatian penuh dari petugas terhadap setiap orang yang datang ke puskesmas.
“Kita minta teman-teman di front office yang di depan lebih perhatian lagi siapapun yang berkunjung di puskesmas, masyarakat yang berkunjung ke puskesmas itu ada yang sakit dan yang ngantar juga,” pinta Pathurrahman saat ditemui, Selasa (6/5/2025).
Ia menambahkan, kejadian di Puskesmas Selong harus menjadi pelajaran serius agar tidak terulang kembali.
“Kita berharap tidak terjadi lagi kejadian seperti ini,” tegasnya.
Pathurrahman pun telah bertemu dengan para petugas puskesmas, harapannya semua pihak dapat lebih sigap dan berhati-hati mulai dari petugas front office hingga para perawat pasien, terlebih di area yang tidak terjangkau kamera pengawas.
“Kita harus lebih memberikan perhatian untuk para pasien atau pun masyarakat yang berkunjung,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang pengunjung menemukan bayi perempuan di toilet nomor 14 Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Selong, pada Kamis malam (1/5/2025) sekitar pukul 20.30 WITA. Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terduga pelaku pembuangan bayi tersebut diketahui berstatus sebagai pelajar SMA.
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP mengungkapkan, berdasarkan video dari perawat dan rekaman CCTV Puskesmas Selong, pelaku pembuangan merupakan pelajar SMA berinisial S asal Selong.
“Berdasarkan keterangan S bahwa anak yang ditemukan di toilet Puskesmas Selong tersebut adalah anaknya,” terang Nikolas, Sabtu (3/5/2025).
Ditambahkannya, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap antara A pacarnya S.
Kronologis kejadian berawal dari S berkenalan dengan A. Kemudian akhir Agustus berhubungan badan, dan tepatnya di bulan September 2024 tidak pernah datang bulan. Setelah dilakukan tes kehamilan dan dinyatakan positif, sehingga mencoba menggugurkan kandungannya dengan meminta bantuan A.
“Dia diberikan obat dua biji, tapi sempat keluar darah. Sehingga mengira bahwa bayi yang ada di perutnya telah gugur,” tambahnya.
Lombok Timur Bakal Gelar Car Free Night Dua Kali Sebulan, 50 UMKM Siap Ramaikan |
![]() |
---|
Produksi AMDK Asel Kembali Aktif, Bupati Lotim Minta OPD Ganti Air Minum di Kantor |
![]() |
---|
Baznas NTB Salurkan Bantuan Rumah dan Beasiswa untuk Keluarga Almarhum Tohir Royaldi |
![]() |
---|
Wabup Edwin Hadiwijaya Tekankan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja |
![]() |
---|
Dikbud Lombok Timur Ajak Semua Pihak Terlibat dalam Pembangunan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.