Berita NTB
Tim Badan Gizi Nasional Sosialisasikan Program MBG di Kecamatan Sikur Lombok Timur
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kasus stunting dan meningkatkan asupan gizi masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, Sesdep Prokerma Lalu Muhammad Iwan, Camat Sikunir Saharudin, dan Anggota DPRD Lombok Sahabudin.
Kedatangan tim Badan Gizi Nasional disambut antusias oleh warga dan tokoh masyarakat setempat sebagai langkah nyata menuju peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah mengalokasikan anggaran besar untuk memastikan program MBG berjalan optimal.
Ia juga mendorong masyarakat Kecamatan Sikur untuk segera mendaftar sebagai mitra SPPG agar manfaat program ini dapat dirasakan sesegera mungkin.
“SPPG yang beroperasi akan menyerap hingga 50 tenaga kerja dan mampu menyediakan 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari,” ujarnya.
Baca juga: Pariwisata NTB Dinilai Lesu, Bambang Haryo: Harus Dikemas dengan Wisata Budaya
Lebih lanjut, Muazzim juga menambahkan bahwa pemerintah desa dapat mengalokasikan hingga 20 persen dana desa untuk mendukung program ini, sejalan dan sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
Sosialisasi program MBG ini juga bertujuan guna memperluas pemahaman masyarakat tentang MBG. Masyarakat Lombok Timur menunjukkan antusiasme tinggi untuk segera menikmati manfaat MBG, terutama bagi balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil dan menyusui.
“Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, program MBG diharapkan menjadi fondasi kuat dalam menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan,” jelas Muazzim.
Kemudian Camat Sikur, Saharudin juga menyampaikan bahwa selama ini masih terdapat banyak kesimpangsiuran informasi terkait program MBG di wilayahnya.
“Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat mendapatkan edukasi yang jelas dan transparan mengenai manfaat serta pelaksanaan MBG,” ungkap Saharudin.
Ia juga menekankan pentingnya keberadaan program ini dalam menekan angka stunting dan menggerakkan roda ekonomi lokal melalui keberadaan Sentra Pangan Program Gizi (SPPG).
Sementara itu, Sesdep Prokerma Lalu Muhammad Iwan menjelaskan bahwa saat ini sudah beroperasi 30 SPPG di NTB dan akan bertambah menjadi 35 pada 5 Mei 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.