Gubernur NTB Iqbal Buka Peluang Investasi Pengelolaan Sampah Jadi Energi

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Permasalahan sampah serta pengelolaannya di NTB masih belum maksimal.

Pengelolaan sampah butuh penanganan dengan sistem manajemen yang baik. 

Termasuk sistem pengangkutan sehingga tidak lagi dilakukan dari pagi hingga malam.

Proses ini juga perlu didukung teknologi yang berkemampuan memproduksi kembali.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal saat menerima audiensi PT. Stelio Utama Indonesia di Ruang kerjanya Kamis, (17/4/2025).

Baca juga: TPA Kebon Kongok Sekarat, 20 Are Lahan Dioptimalkan untuk Tampung Sampah

“Saat ini saya berpikir keras agar waste management-nya, mencari teknologi yang bisa memproduksi energi tanpa deduksi sehingga dapat mengalihkannya ke infrastruktur. Karena saat ini hanya Mataram yang memiliki," jelasnya.

Perwakilan PT Stelio Utama Indonesia Hany Indriarti mengutarakan tujuannya bertemu langsung dengan Gubernur NTB untuk bersama-sama mencari solusi terkait permasalahan sampah.

Pihaknya menawarkan solusi tidak hanya penanganan sampah kecil namun semua jenis sampah yang belum tersolusikan termasuk limbah gas.

“Kehadiran kami untuk menawarkan solusi dan membantu pemerintah terkait persampahan yang belum teratasi," katanya.

Hany mengatakan, ikhtiarnya mendukung pemerintah tidak berhenti hanya pada penanganan sampah tetapi juga berencana menanam investasi dengan membangun pabrik pengolahan sampah yang diklaim mampu mengolah 500 ton per hari menjadi energi terbarukan menjadi listrik yang berlokasi di Sekotong Lombok Barat.

“Jadi, sampah tersebut akan kita jadikan listrik, dengan memanfaatkan sisa sisa pembakaran serta manajemen zero waste," terangnya.

Hany menyampaikan permasalahan mendasar terkait sampah tidak hanya pada kesadaran semata namun juga ada pada pola pikir masyarakat.

Untuk itu, sebagai solusi, dia bersama siap membantu pemerintah jika diminta untuk mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah. 

(*)