Realisasi Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo, Pemkab Lombok Tengah Siapkan 10 Hektar Lahan

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemkab Lombok Tengah menyiapkan setidaknya 10 hektar lahan sebagai lokasi pembangunan sekolah rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. 

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menyampaikan, dari hasil koordinasi yang dilakukan dengan pemerintah pusat, sekolah rakyat ini akan dibangun di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Lombok Tengah. 

Untuk di Lombok Tengah sendiri, pembangunan sekolah ini direncanakan akan dilakukan di wilayah Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata.

"Yang jelas kita di Pemda hanya menyediakan lahan saja dan pembangunan hingga guru akan diberikan oleh pemerintah pusat," jelas Lalu Pathul kepada Tribun Lombok di Praya, Rabu (9/4/2025). 

Dikatakan Lalu Pathul, sekolah rakyat ini akan menjadi lokasi bagi anak- anak kita yang tidak mampu.

Menurutnya, sekolah ini dibangun oleh pemerintah pusat untuk mengakomodir para anak yang tergolong kurang mampu. Nantinya di sekolah rakyat ini para peserta didik akan difasilitasi berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan sekolah hingga tempat tinggal.

Lebih lanjut ketua Gerindra NTB ini mengatakan, keberadaan sekolah rakyat ini nantinya tidak akan mengambil peserta didik di sekolah umum. 

Baca juga: Relawan Sekolah Rakyat Nduga Papua Desak Pemerintah Perhatikan Pendidikan

Namun sumber murid sekolah rakyat ini bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN).

"Hanya saja karena DTSN masih belum dikeluarkan namun jika dilihat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jumlah 136.920 kepala keluarga yang layak masuk di sekolah rakyat ini," jelas Lalu Pathul. 

Dari 136.920 kepala keluarga ini, nantina akan dipilah yang punya anak SD, SMP dan SMA. 

Saat ini pemerintah pusat meminta kepada pemda untuk menentukan jenjang apa yang diambil apakah jenjang SD, SMP atau SMA dan boleh juga mengambil semua jenjang. 

Nantinya para peserta didik yang terakomodi di sekolah rakyat ini akan diasramakan atau tinggal, bahkan guru-guru yang mengajar juga akan tinggal di sekolah tersebut karena di 10 hektar ini berbagai fasilitas akan dibangun. 

Semua fasilitas sekolah rakyat ini akan ditanggung oleh Negara, karena yang membangun sekolah ini adalah negara melalui APBN.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Tengah, H Masnun menyampaikan, dari hasil koordinasi yang dilakukan dengan pemerintah pusat, dalam waktu dekat tim dari pusat akan turun melakukan survey lokasi pembangunan sekolah rakyat.