Berita Lombok Timur
Pengunjung Keluhkan Pelayanan Puskesmas Selong Soal Penanganan Pasien
Pasien kecelakaan dibawa ke Puskesmas Selong untuk mendapatkan penanganan gawat darurat
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Keluarga pasien mengeluhkan pelayanan Puskesmas Selong, Lombok Timur.
Qory Bayyinaturosyi mengakui dirinya mendapatkan pelayanan kurang memuaskan.
“Sekitar jam 07.00 Wita saya bawa keluarga ke puskesmas karena kecelakaan motor,” aku Qory kepada TribunLombok.com, Selasa (8/4/2025).
Dia melanjutkan, saat itu juga ada pasien kecelakaan yang baru datang.
Baca juga: Ruangan Kepala Desa Karang Dima Sumbawa Disegel BPD
Sesampainya di UGD Puskesmas Selong pasien tidak langsung mendapatkan penanganan medis.
“Setelah kami keluarga pasien komplain baru mereka berikan penanganan, itu pun butuh waktu yang lama,” sesalnya.
Qory mengeluhkan alasan petugas yang dinilai masuk akal dan terkesan bertele-tele.
“Dia bilang sedang apel, masak tidak ada petugas atau dokter yang ada di UGD,” keluhnya.
Qory juga mengeluhkan tanggapan dari petugas puskesmas saat keluarga pasien komplain.
Yakni beralasan sedang mempersiapkan peralatan, bahkan karena ada yang belum datang.
“Saat sampaikan komplain, respons salah satu petugas di sana tidak mengenakkan,” cetusnya.
Qori’ mempertanyakan pelayanan di ruangan UGD dan meminta petugas stand by.
"Sangat saya sayangkan, pertama kali ke Puskesmas Selong dan mendapatkan pelayanannya sangat mengecewakan seperti itu,” tegasnya.
Ia berharap pelayanan publik di instansi kesehatan melayani secara responsif, prima, dan ramah.
Ia juga telah menyampaikan keluhan melalui pesan instan kepada Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur yang disertai video kondisi saat di UGD.
“Supaya ada evaluasi dan introspeksi pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Lombok Timur Lalu Aries Fahrozi mengatakan, tenaga kesehatan dari rumah sakit sudah memberikan pelayanan dan sedang dipersiapkan perawatan luka.
“Itu sedang diberikan pelayanan, itu hanya miskomunikasi dan dari piket malam dan pagi sudah ada dan sedang operan,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
Ia menambahkan saat itu juga keluarga pasien meminta surat keterangan sakit dan diakui dokter belum sampai ke IGD puskesmas dan masa transisi untuk kesiapan apel.
“Memang dokter belum sampai IGD dan dokter kita terbatas dan melayani beberapa hal, tapi tentu kebutuhan pasien diutamakan. Mengenai surat keterangan sudah dijelaskan ke keluarga setelah itu,” katanya.
Dinas kesehatan Lombok Timur mengakui jika layanan awal memang dilakukan tenaga perawat dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter sesuai dengan kondisi klinis pasien.
“Teman-teman perawat stand by 24 jam dan pasien setelah diberikan pelayanan kemudian diperiksa lanjut oleh dokter, ” pungkasnya.
(*)
Tradisi Mubir Suro Desa Rempung, Membuat Bubur 'Sakral' dari Puluhan Jenis Biji-bijian |
![]() |
---|
Gotong-royong Warga Desa Rensing Bersihkan Lingkungan untuk Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Ritual Ngayu Ayu, Wujud Syukur dan Penghormatan Alam oleh Warga Sembalun |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Minta Petugas Tidak Menagih Piutang Pajak untuk Orang Miskin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.