Mataram Lebaran Topat di Loang Baloq dan Bintaro: Religi, Wisata dan Budaya Terangkai Jadi Satu

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Perayaan Lebaran Topat (Ketupat) di Mataram akan berlangsung di dua tempat, yaitu di Taman Loang Baloq dan Makam Bintaro pada Senin, (7/4/2025) besok.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahaya Samudra mengatakan, perayaan Lebaran Topat di Taman Loang Baloq diawali dengan ngurisang kemudian dilanjutkan dengan ziarah makam Syekh Gauz Abdulrazak.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan prosesi adat topat agung, dimana nantinya masyarakat yang hadir akan berebut gunungan ketupat tersebut.

"Ini sebagai wujud kesyukuran masyarakat Kota Mataram, religi, budaya dan wisata terangkai menjadi satu," kata Cahaya kepada TribunLombok.com, Minggu (6/4/2025).

Plt Camat Sekarbela itu juga mengatakan, pada sore harinya akan digelar berbagai hiburan rakyat diantaranya peresean dengan menampilkan pepadu-pepadu terbaik.

Pada tahun ini perayaan Lebaran Topat mengangkat tema 'Hikayat Topat Mentaran; Meneruskan Tradisi Menjaga Silaturahim, Hasari Sasila Rumakseng Trasna'.

Perayaan Lebaran Topat ini merupakan tradisi yang dilaksanakan seminggu setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri, lebaran ini identik dengan mengunjungi makam yang dianggap keramat oleh masyarakat.

Selain ziarah makam, pada perayaan Lebaran Topat masyarakat biasanya akan mengunjungi tempat-tempat wisata. Mereka datang bersama keluarga dengan membawa berbagai makanan yang sudah disiapkan dari rumah.

Antisipasi Kemacetan

Untuk mengantisipasi kemacetan saat perayaan lebaran ketupat Satlantas Polresta Mataram melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik.

"Kami telah mempersiapkan metode untuk mengantisipasi kemacetan, sudah disampaikan himbauan," kata Kasatlantas Polresta Mataram, Yozana pada Sabtu (5/4/2025).

Yozana juga mengingatkan masyarakat yang ingin merayakan lebaran topat di Mataram dan Lombok Barat, agar tidak menggunakan mobil bak terbuka saat mendatangi tempat-tempat wisata tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan aturan pasal 307 undang-undang lalu lintas angkutan jalan (LLAJ) nomor 22 tahun 2009.

"Nantinya seluruh pintu masuk ke Kota Mataram akan dilakukan penyekatan, sehingga mobil bak terbuka yang mengangkut penumpang diarahkan untuk putar balik," jelas Yozana.