Lebaran Topat
Ribuan Warga Tumpah Ruah Rayakan Lebaran Topat di Loang Baloq
Bukan hanya masyarakat Mataram saja yang mengikuti rangkaian perayaan Lebaran Topat di Pantai Loang Baloq, namun juga berasal dari darah lain
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ribuan warga tumpah ruah merayakan Lebaran Topat di Taman Wisata Loang Baloq, Kota Mataram, Senin (7/4/2025).
Perayaan Lebaran Topat di Pantai Loang Baloq ini dihadiri langsung Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman. Dalam sambutannya ia mengatakan kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi untuk masyarakat Kota Mataram.
"Saya atas nama pemerintah kota Mataram mengapresiasi kegiatan yang bisa menjadi Sara silaturahim khususnya warga kota Mataram, bisa juga sarana hiburan yang positif," kata Mujiburahman.
Wakil Wali Kota Mataram dua periode ini berharap kegiatan ini terus dilanjutkan, bahkan kedepannya bisa digelar lebih meriah lagi.
Bukan hanya masyarakat Mataram saja yang mengikuti rangkaian perayaan Lebaran Topat di Pantai Loang Baloq, namun juga berasal dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Baca juga: Kronologi Ibu Muda di KSB, Terpaksa Bawa Pulang Jenazah Bayi karena Tak Mampu Bayar Ambulans
Rangkaian perayaan Lebaran Topat dimulai dengan ngurisang, kemudian dilanjutkan dengan ziarah makam Syekh Gauz Abdulrazak, dilanjutkan dengan prosesi Topat Agung.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahaya Samudra mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, harapannya bisa dilakukan turun temurun nantinya.
"Ini kita ingin wariskan kepada anak cucu kita supaya tidak tergerus ataupun sibuk dengan kehidupan sosial media, agar ketika mereka diajak oleh orang tua tahu sejarah makam disini," kata Samudra.
Usai menyaksikan perayaan Lebaran Topat, masyarakat bisa langsung berwisata di area Pantai Loang Baloq dengan menikmati makanan yang mereka bawa dari rumah.
Salah seorang warga Merumah asal Sekarbela, mengaku sengaja datang ke Loang Baloq untuk mengikuti seluruh rangkaian Lebaran Topat.
"Sengaja (datang) biar dapat Topat, sekarang dapat 30 biji," katanya singkat.
Topat atau Ketupat tersebut didapat Merumah saat prosesi perebutan topat agung. Ia harus rela berjejal dengan puluhan masyarakat lainnya demi mendapatkan ketupat tersebut.
Merumah mengaku topat yang didapat tersebut nantinya akan dibagikan kepada keluarga yang lain, yang sudah menunggu di pinggir pantai.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.