Koni Lombok Tengah

5 Kontroversi Musorkab Tandingan KONI Lombok Tengah, KONI NTB Tak Hadir hingga Dugaan Cabor Siluman

Ketidakhadiran KONI NTB sebagai tamu undangan membuat pengakuan dan keabsahan Musorkab tandingan KONI Lombok Tengah dipertanyakan

|
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
CONTROVERSI MUSORKAB - Samsul Qomar terpilih dalam Musorkab tandingan di De Balen Soultan Hotel, Poltekpar Lombok, Selasa (25/3/2025). Sebelumnya ada nama Lalu Firma Wijaya terpilih pada Musorkab KONI Lombok Tengah yang diselenggarakan pada Kamis (20/3/2025). 

Saat Tribun Lombok meminta nama-nama kehadiran dari pemprov NTB maupun pemkab Lombok Tengah, Qomar memilih untuk tidak menjawab. Menurut Qomar, kehadiran pejabat dari Pemprov maupun maupun Pemkab tidak diatur di dalam AD ART KONI. 

"Kehadiran Pemprov maupun Pemkab tidak diatur di dalam AD ART. Jadi bagi kami, mau hadir Alhamdulillah mau nggak juga tidak masalah. Tapi Forkopimda sudah hadir semua. Perwakilan Forkopimda sudah hadir semua," jelas Qomar. 

Qomar menyebutkan, tidak diperlukan kehadiran bupati maupun wakil Bupati Lombok Tengah hingga kepala dinas, karena tugas KONI membantu pemerintah di bidang prestasi olahraga. 

Pihaknya tidak mempermasalahkan siapa yang hadir dalam Musorkab namun yang penting bagi Qomar ke depan jika memimpin adalah intervensi dana.

3. Ketidakhadiran KONI NTB dalam Absensi Tamu maupun sebagai Narasumber 

KONI NTB dipastikan tidak menghadiri Musorkab tandingan karena tidak tercatat dalam daftar hadir tamu Musorkab KONI Lombok Tengah. Sekretaris KONI NTB M Nur Haedin sempat hadir namun sama sekali tidak memasuki arena Musorkab

Dua narasumber minimal dari KONI NTB yang hadir juga sama sekali tidak memberikan sambutan apapun kepada para peserta Musorkab tandingan.

Qomar mengklarifikasi jika ketidakhadiran sekretaris KONI NTB ke dalam arena Musorkab karena dirinya merasa tidak enak dengan para peserta yang hadir. 

"Mereka (tamu undangan dan peserta) sudah menunggu satu setengah jam. Terus beliau datang dan saya ngobrol di depan (lobi hotel). Saya melaporkan jika Musorkab sudah sampai sidang-sidang yaudah akhirnya lanjut, nanti saya (Nur Haedin) yang laporkan ke ketua," jelas Qomar.

Sementara itu, diketahui kehadiran sekretaris KONI NTB Nur Haedin ke Musorkab 25 Maret bukan untuk menghadiri Musorkab, namun ada agenda lain di Poltekpar Lombok. 

Dikatakan Qomar dalam berita sebelumnya, semestinya Musorkab itu idealnya dihadiri oleh minimal dua narasumber yang ditugaskan oleh KONI provinsi dengan surat tugas.

4. Tamu Undangan Didominasi oleh LSM

Berdasarkan pantauan dan data absensi tamu undangan resmi yang diterima Tribun Lombok, tamu undangan dan peserta Musorkab tandingan didominasi oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM). 

Beberapa diantaranya adalah Pedatu Lombok Tengah, LSM Sasaka Nusantara, Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi Dan Hukum Kinerja Aparatur Negara (Li-Tipikor), KTI, KNPI Lombok Tengah, Himasta dan lain sebagainya. 

5. 37 Cabor Solid Semakin Solid Dukung Lalu Firman Wijaya

Pada hari saat yang bersamaan, 37 dari 39 cabor yang terdaftar di KONI Lombok Tengah justru menghadiri acara buka puasa bersama dan syukuran atas terpilihnya H. Lalu Firman Wijaya sebagai Ketua KONI Lombok Tengah periode 2025-2029 di Lesehan telu-telu 33, Praya, Lombok Tengah. 

Acara syukuran yang berlangsung penuh kebersamaan itu mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak. Dari 39 cabor yang menjadi anggota KONI Lombok Tengah, sebanyak 37 cabor hadir langsung dalam acara tersebut, dinilai memperkuat legitimasi kepemimpinan Lalu Firman Wijaya.

Lalu Firman Wijaya menegaskan komitmennya untuk memajukan dunia olahraga di Lombok Tengah dan membangun sinergi dengan semua cabor serta stakeholder terkait.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved