Berita Lombok Barat
Khidmatnya Warga Binaan Lapas Lombok Barat Gelar Sembahyang Rahinan Purnama Kesanga
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat, Agung Gde Krisna ikut serta dalam melaksanakan persembahyangan
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Para Narapidana (Napi) yang ada di Lapas Kelas IIA Lombok Barat nampak serasi duduk berjejer melakukan ritual persembahyangan dalam rangka Rahinan Purnama Kesanga di Pura Padmasana Bajra Satwa, Jumat (14/3/2025).
Turut dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat, Agung Gde Krisna ikut serta dalam melaksanakan persembahyangan bersama dengan warga binaan beragama Hindu.
Khidmatnya acara tersebut juga menjadi bukti toleransi antarummat beragama didalam Lapas juga tinggi, ini juga pesan bagi masyarakat untuk terus menjunjung toleransi terlebih pada momen bulan Puasa di bulan Ramadhan tahun ini.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, Agung Gde Krisna menuturkan, Purnama Kesanga bukan sekadar bulan purnama biasa, tetapi momen suci bagi umat Hindu untuk merenungkan diri, menyucikan hati, dan memperkuat spiritualitas.
“Di hari yang penuh berkah ini, umat Hindu menghaturkan persembahan dan berdoa kepada Sang Hyang Chandra, memohon cahaya suci serta kesempurnaan lahir dan batin,” ucap Agung.
Agung menambahkan, persembahyangan ini memohon agar dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara bisa berjalan dengan baik.
Persembahyangan diawali dengan menghaturkan puja trisandya kemudian dilanjutkan dengan panca kramaning sembah.
Dalam kesempatan tersebut, Agung juga memberikan wejangan kepada petugas dan warga binaan umat hindu di Lapas agar tetap menjaga toleransi dalam beragama.
Terlebih umat Hindu dan umat Islam sama sama akan menghadapi Hari raya di bulan yang sama.
“Untuk semetonku, saudara kita yang muslim sedang berpuasa, dan di penghujung bulan ini juga kita akan menyambut Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, mari kita terus pupuk rasa toleransi kita, mari kita hidup bersama sama, saling dukung, saling support demi keamanan dan ketertiban di Lapas tercinta ini,” kata Agung.
Tak lupa, ia juga menitipkan doa melalui ritual persembahyangan untuk semua agar pada bulan mulia ini dibersihkan dari segala bentuk dosa.
Melalui persembahyangan ini diharapkannya juga menjadi sarana membersihkan diri dari segala kotoran batin, memperkuat hubungan dengan Tuhan, serta menjaga keseimbangan dengan alam dan sesama.
“Dengan ketulusan dan keikhlasan, semoga semua doa dan harapan yang dipanjatkan dapat membawa kedamaian, keberkahan, dan kesejahteraan bagi kita semua,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.