Berita Lombok Timur

Lapas Selong Dukung Program 'Ngabuburit Jeruji', WBP Pamerkan Karya Kreatif di Bulan Ramadan

Program ini menghadirkan berbagai kegiatan tematik setiap pekannya dan mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses rehabilitasi

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
KARYA WBP - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong, L omboka Timur saat menampilkan hasıl karya pada program Ngabuburit Jeruji di Mataram, Jumat (7/3/202 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ‘Ngabuburit Jeruji’, sebuah inisiatif Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kanwil NTB yang digelar selama bulan suci Ramadan.

Program ini menghadirkan berbagai kegiatan tematik setiap pekannya dan mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses rehabilitasi serta reintegrasi sosial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan aktivitas positif bagi para WBP. 

“Kegiatan ini telah menjadi agenda tahun ini di bulan Ramadan,” ujar Sihabudin, Sabtu (8/3/2025). 

Selain aspek spiritual, program ini juga menjadi ajang pameran dan penjualan produk hasil karya WBP. Hal ini sejalan dengan upaya Lapas Selong dalam memberikan pelatihan keterampilan yang dapat berguna bagi para WBP setelah bebas nanti. 

“Kami mendukung program ini karena memberikan manfaat besar bagi warga binaan kami. Selain kegiatan spiritual, kami juga menampilkan dan menjual produk-produk hasil karya WBP untuk memperkenalkan bakat dan keterampilan mereka kepada masyarakat,” tambahnya. 

Dalam acara tersebut, Lapas Selong membuka stan khusus yang menampilkan berbagai produk unggulan WBP. Beberapa produk yang dipamerkan antara lain minuman kesehatan jahe merah, air kelapa muda segar, lukisan, serta keris tradisional yang dibuat dengan keahlian khusus. Semua produk ini merupakan hasil dari program pelatihan keterampilan yang dijalankan di dalam lapas. 

“Produk-produk ini murni hasil karya para WBP kami. Mereka dibimbing dan dibina untuk menghasilkan produk berkualitas yang memiliki nilai jual. Hasilnya digunakan untuk kesejahteraan mereka dan pengembangan program pelatihan di Lapas,” jelas Sihabudin. 

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan NTB, Anak Agung Gde Krisna, menambahkan bahwa program ini tidak hanya bersifat komersial, tetapi juga menjadi sarana membangun kepercayaan diri serta mengasah keterampilan kewirausahaan para WBP. 

“Ini merupakan bagian dari persiapan mereka sebelum kembali ke masyarakat,” ungkap Krisna.

Ia berharap Ngabuburit Jeruji dapat menjadi sarana efektif dalam pelatihan keagamaan, pengembangan keterampilan, serta mempererat silaturahmi antara WBP dan masyarakat.

Program ini juga melibatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Pulau Lombok, menandakan sinergi yang kuat dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial para WBP. 

Dengan adanya kegiatan seperti Ngabuburit Jeruji, diharapkan para WBP tidak hanya mendapatkan bekal spiritual yang lebih baik, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih produktif setelah bebas.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved