Sirkuit Mandalika
Kemudahan Importasi Kendaraan Balap ke Sirkuit Mandalika dengan Bea Masuk Ditangguhkan
importasi kendaraan ke Sirkuit Mandalika dengan bea yang ditangguhkan sehingga pengimpor hanya membayar biaya administrasi dan transportasi
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mobil balap Audi R8 milik Absolute Racing masuk ke Indonesia menggunakan fasilitas Pemberitahuan Pabean Kawasan Ekonomi Khusus (PP-KEK) Mandalika.
Pola memasukkan kendaraan balap absolute racing sama dengan berbagai kendaraan lainnya yang sudah masuk ke Sirkuit Mandalika sejak tahun 2023.
Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, I Made Aryana, mengatakan, Sirkuit Mandalika yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memperoleh fasilitas tertentu dari pemerintah.
"Absolute Racing bekerjasama dengan MGPA selaku penerima barang dan juga sebagai pelaku usaha di KEK Mandalika, sehingga kendaraan ataupun barang lainnya yang di-import ke Sirkuit Mandalika seluruh bea masuknya ditangguhkan selama keberadaannya berada dalam KEK. Ini memang salah satu fasilitas yang diberikan kepada MGPA selaku pelaku usaha di KEK," jelas I Made Aryana kepada Tribun Lombok di Praya, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, fasilitas yang diberikan pemerintah ini tentunya diharapkan dapat membuat penggemar/pelaku otomotif untuk dengan mudah dan murah memasukkan kendaraannya ke Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Mobil Audi untuk Persiapan Balapan GT World Challenge Asia Tiba di Sirkuit Mandalika
"Bea masuk ditangguhkan selama barang tersebut berada di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dalam hal ini Sirkuit Mandalika. MGPA selaku pelaku usaha, harus menjalankan fungsi tersebut," jelasnya.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, selain Absolute Racing, sudah ada 2 individu lainnya yang sudah melakukan importasi kendaraan balap AUDI R8 dan ada juga Mazda RX ex juara drifting D1 dari Jepang yang kini sudah berada di garasi.
"Kendaraan Porsche GT-3, GT-4 (12-unit) dan RADICAL (6-unit) yang dipakai di Mandalika Festival Of Speed (MFoS) juga masuknya menggunakan fasilitas PP-KEK," beber Priandhi.
"Proses pengurusan dokumen inportasi dan proses pengeluaran barangnya sangat mudah dan cepat. Malah pemeriksaan importasi PP-KEK dilakukan oleh Bea Cukai Mataram dan Administrator KEK langsung di Sirkuit Mandalika," sambungnya.
Sejak kendaraan sampai di pelabuhan kedatangan Surabaya, sampai tiba di Sirkuit Mandalika, tidak lebih dari 10-hari kerja.

MGPA bersama Bea Cukai dan Administrator KEK Mandalika, dalam waktu dekat akan membuat penjelasan detil mengenai prosedur dan proses pemanfaatan fasilitas PP-KEK ini untuk penggemar motorsport yang ingin memasukkan kendaraan untuk dipakai di Mandalika Sirkuit
Bagi Priandhi, adanya fasilitas yang diberikan pemerintah tentang penangguhan bea masuk ke Sirkuit Mandalika ini sangat menguntungkan bagi penggemar dan pelaku motorsport.
Melakukan importasi kendaraan dengan berbagai bea yang ditangguhkan sehingga hanya membayar biaya administrasi dan transportasi.
"Ini menjadi sangat murah sekali, dengan harapan Sirkuit Mandalika menjadi tempat rutin dipakai sebagai tempat kegiatan motorsport, baik sekedar bermain, latihan maupun ajang balap nasional dan juga international dengan kategori roda 2 maupun roda 4. Ini pasti akan membuat Sirkuit Mandalika lebih banyak dikunjungi oleh pembalap, peserta, wisatawan lokal dan international," pungkasnya.
(*)
Melihat Ketatnya Scrutineering Mobil Balap MFoS 2025, Jadi Fondasi Utama Keselamatan Pembalap |
![]() |
---|
3 Fakta Menarik Balapan MFoS & Kejurnas ITCR 2025: Diikuti 150 Kendaraan hingga Pecahkan Rekor |
![]() |
---|
MGPA Tambah Starting Grid di Sirkuit Mandalika Jelang Kejurnas ITCR 1200 |
![]() |
---|
Komut Pertamina Iwan Bule Jajal Aspal Sirkuit Mandalika, Puji Kebersihan dan Penataannya |
![]() |
---|
Kejurnas Balap Mobil ITCR Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, MGPA Mudahkan Biaya Pendaftaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.