Berita NTB
Cegah Narkoba Sejak Dini, Prof Kadri Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter
Upaya memberantas narkoba dengan pendekatan hukum dan sosial harus berjalan beriringan, dengan fokus utama pada pencegahan
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Narkoba adalah ancaman serius yang terus menggerogoti generasi muda. Seperti yang disampaikan oleh Guru Besar UIN Mataram Bidang Komunikasi, Prof Kadri, masalah narkoba bukan hanya tentang pengguna, tetapi juga menyangkut pihak-pihak yang menyediakan fasilitas dan mendukung penyebarannya.
Menurut Prof Kadri, dalam upaya memberantas narkoba, pendekatan hukum dan sosial harus berjalan beriringan, dengan fokus utama pada pencegahan yang dimulai dari lingkup terkecil keluarga.
Penggunaan narkoba telah lama diketahui berdampak buruk pada individu dan masyarakat. Generasi muda, yang merupakan aset masa depan, menjadi target utama penyebaran narkoba.
Jika mayoritas generasi terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, masa depan bangsa akan suram. Efek narkoba yang merusak otak dan mental dapat menghancurkan potensi generasi muda, menjadikan mereka tidak produktif dan rentan terhadap berbagai kejahatan lainnya.
"Jika generasi dominan condong terhadap penggunaan narkoba, maka masa depan bangsa akan suram," ungkap Prof Kadri, Selasa (28/1/2025).
Penegakan hukum merupakan tanggung jawab aparat pemerintah, khususnya kepolisian. Namun, tindakan preventif juga sangat penting untuk mengurangi penyebaran narkoba. Salah satu caranya adalah dengan membangun komunikasi sosial yang efektif, mulai dari tingkat keluarga.
"Narkoba ini sudah lama menjamah ke kalangan anak muda, sehingga keluarga perlu menjadi benteng pertama dalam pencegahan," jelas Prof Kadri.
Menurut Prof Kadri, keluarga memiliki peran krusial dalam membentuk karakter anak sejak dini.
"Penguatan internal keluarga bisa dilakukan dengan memperkuat pendidikan formal, pendidikan keagamaan, dan pendidikan karakter," katanya.
Baca juga: Hapus Stigma Zona Merah, BNN Mataram Ajak Masyarakat Karang Bagu Lawan Narkoba dengan Hidup Sehat
Menurut Prof Kadri, Penanaman nilai agama dan budaya tehadap anak, akan cenderung lebih mampu menahan godaan untuk terlibat dalam kejahatan, termasuk narkoba.
“Seorang anak yang di didik dengan karakter dengan nilai-nilai agama pasti akan mampu menghindar dari godaan kriminal, dosa maupun kejahatan perbuatan menyimpang lainnya,” ungkapnya.
Ia mengajak agar para orang tua, guru dan pemerintah dapat menciptakan ruag pengawasan yang ramah dan kreatif.
Pengawasan terhadap anak, kata Prof Kadri tidak hanya dilakukan oleh orang tua, tetapi juga oleh lingkungan sekolah dan masyarakat. Misalnya, dengan menerapkan aturan atau "awik-awik" di komunitas yang memberikan sanksi bagi pengguna narkoba atau kejahatan lainnya.
“Pengawasan harus dilakukan dengan cara masing-masing tentu dengan mengetahui karakter dari anak itu sendiri. Semakin kreatif sebuah keluarga atau lingkungan melakukan pengawasan, maka akan semakin bagus,” ujar Kadri.
Teknologi yang berkembang pesat juga menjadi tantangan dalam upaya pemberantasan narkoba.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.