Berita NTB

Dinilai Kurang Sehat, Pemprov NTB dan DPRD Akan Evaluasi PT GNE

Pemerintah Provinsi NTB bertekad untuk memperbaiki tata kelola dari perusahaan daerah khususnya PT GNE yang dinilai kurang baik

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK/ROBBY FIRMANSYAH
Karo Ekonomi Setda Provinsi NTB Wirajaya Kusuma. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kinerja PT Gerbang NTB Emas (GNE) mendapatkan perhatian dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada saat evaluasi Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin belum lama ini.

Pasalnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini dalam kondisi yang kurang baik, terlebih beberapa kasus hukum yang menyeret beberapa jajaran direksi.

Kendati kondisi demikian, Pemerintah Provinsi NTB bertekad untuk memperbaiki tata kelola dari perusahaan daerah ini.

Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB Wirajaya Kusuma mengatakan, perusahaan daerah yang kondisinya kurang sehat akan dilakukan evaluasi termasuk PT GNE.

"Kalau ada yang kurang sehat maka kita harus evaluasi kinerjanya, dari aspek bisnis dan lain sebagainya," kata Wirajaya, Rabu (15/1/2025).

Sebelumnya Pemerintah Provinsi NTB melakukan audit terhadap PT GNE, namun hasil audit tersebut sampai saat ini belum dikeluarkan oleh kantor akuntan publik.

Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM itu mengatakan, aset milik PT GNE saat ini sebesar Rp 50 miliar sementara utang yang tersisa sebesar Rp 26 miliar.

Pendapatan dari usaha industri yang dijalankan PT GNE saat ini mampu menghasilkan Rp 1,2 miliar, penghasilan tersebut sebagian digunakan untuk membayar utang sebesar Rp 300 juta setiap bulannya.

Wirajaya mengatakan kondisi PT GNE saat ini masih bisa diperbaiki dengan tata kelola yang baik.

Anggota DPRD Provinsi NTB juga menanggapi kondisi BUMD tersebut, Ketua Komisi III Sembirang Ahmad mengatakan nantinya PT GNE ini akan dievaluasi untuk mengetahui persoalan yang ada.

"Habis ini kita akan lakukan evaluasi dan mungkin akan melakukan audit terkait ini," kata Sembirang.

Baca juga: RUPS PT GNE Terhambat Hasil Audit Inspektorat NTB

Sembirang mengatakan evaluasi tersebut seputar manajemen, aset dan rasio keuangan, setelah evaluasi tersebut barulah dewan akan memberikan saran kepada perusahaan daerah tersebut.

Sembirang juga mengatakan, belum ada opsi untuk melakukan pembubaran, pasalnya PT GNE selama ini memiliki lini bisnis yang baik hanya saja menurutnya perlu ada tata kelola yang baik agar mampu menghasilkan pendapatan asli daerah. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved