Provinsi NTB Belum Mulai Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Hari ini

NTB belum memulai program makan bergizi gratis tersebut juga lantaran perlatan memasak yang belum siap di TNI

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Siswa menyantap makanan bergizi gratis saat jam istirahat di SDN 173 Neglasari, Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/11/2024). NTB belum memulai program makan bergizi gratis tersebut juga lantaran perlatan memasak yang belum siap di TNI. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum memulai program makan bergizi gratis. 

Pemerintah pusat menetapkan pelaksanaan program Prabowo-Gibran dimulai hari ini, Senin (6/1/2025) di 26 provinsi di seluruh Indonesia.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, persiapan untuk pelaksanaan program tersebut terus dimatangkan.

Koordinasi dengan sejumlah pihak seperti TNI terus dilakukan untuk memastikan saat program tersebut berjalan tidak ada lagi kendala.

Baca juga: Lombok Tengah Uji Coba Makan Bergizi Gratis: Satu Porsi Rp13 Ribu, 1.030 Siswa Jadi Sasaran

"Ini ingin kita bentuk rantai hulu-hilir yang sebaik-baiknya, kalau kata Gubernur ini bukan kenduri sesaat tetapi ini berkelanjutan," kata Gita, Senin (6/1/2025).

Pemerintah memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat tidak terpengaruh dengan program makan bergizi gratis.

"Ini kalau tidak diantisipasi memicu inflasi," tegas Gita.

Mantan Penjabat Gubernur NTB itu mengatakan, penyebab NTB belum memulai program makan bergizi gratis tersebut juga lantaran perlatan memasak yang belum siap di TNI.

Dia juga membeberkan banyak oknum yang bergerilya menawarkan diri sebagai penyedia makanan bergizi.

Gita mengatakan pemerintah tidak ingin gegabah mengambil keputusan untuk memulai program tersebut.

"Tunggu sampai segala sesuatu siap, kita akan launching," tegasnya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Aidy Furqan mengatakan, sasaran program makan bergizi gratis di NTB 1,7 juta orang.

Sasaran tersebut terdiri dari para siswa semua jenjang sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui.

Teknis pemberian makan ini juga sudah didiskusikan dengan sejumlah pihak, termasuk wacana sekolah fullday.

"Ini baru usulan, kita akan simulasi," kata Aidy. 

Aidy mengatakan program makan bergizi diberikan saat sarapan atau makan siang. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved