Berita NTB
Demokrat NTB Latih 60 Pelaku UMKM Pasarkan Produk Via Online
Pelatihan pemasaran UMKM yang diselenggarakan DPD Demokrat NTB atas instruksi Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Teuku Riefky Harsya
Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak 60 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tiga kabupaten kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diberikan pelatihan marketplace penjualan produk secara online oleh DPD Partai Demokrat NTB, Senin (30/12/2024).
Pelatihan pemasaran itu atas instruksi Menteri Ekonomi Kreatif (MenEkraf) Teuku Riefky Harsya.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman mengatakan, pelatihan ekonomi kreatif (Ekraf) bagi pelaku UMKM ini pertama kali diberikan untuk menciptakan iklim ekonomi di tengah arus digitalisasi.
Para pelaku UMKM yang ikut berasal dari tiga kabupaten kota yaitu Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Tengah.
"Tugas ini sebenarnya urusan dinas ekraf. Namun Karena dinasnya belum ada, kita ambil alih sementara oleh Partai Demokrat untuk mensukseskan program nasional Presiden dan Wakil Presiden baru Prabowo-Gibran," kata Iju sapaan karib Ketua DPD Partai Demokrat NTB.
Menurut Iju, target pertumbuhan ekonomi di era Prabowo cukup ambisius. Sebagai pemimpin baru Prabowo Subiyanto menargetkan pertumbuhan ekonomi capai 8 persen pada tahun 2029.
"Ini tekad yang kuat. Pimpinan kita tidak asal bicara, banyak potensi di Indonesia. Prabowo juga ingin merealisasikan 2 juta lapangan pekerjaan," tegas Iju di hadapan para pelaku UMKM di Mataram.
Iju menjelaskan cakupan ekonomi kreatif cukup luas dan abstrak. Pemerintah sendiri akan memberikan porsi sendiri bagi pelaku Ekraf di NTB.
"Itulah alasannya Kementerian Pariwisata dipisahkan dari kementerian ekonomi kreatif. Karena Ekraf ini harapan dan tumpuan besar untuk pertumbuhan ekonomi kita sehingga dibentuk menjadi kementerian sendiri," ujar anggota komisi V DPRD NTB ini.
Baca juga: Jamin Keamanan Libur Nataru di Lombok Tengah, Polisi Bersenjata Diterjunkan
Iju berkomitmen mendorong pelaku Ekraf menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di NTB. Ia memberikan contoh negara Korea Selatan berhasil mencetak Ekraf bertaraf internasional di kalangan masyarakat.
"Kita lihat mulai makanan, gaya hidup. Banyak sekali yang mereka ekspor. Bukan barang mentah, barang jadi semuanya. Nah kita mendorong hal ini agar UMKM ini bisa dibesarkan dengan upaya yang reel tidak diberikan bantuan alakadarnya," tegas Iju.
Menurut Iju, kekuatan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di tangan pelaku UMKM. Dia berharap semua produk yang dihasilkan oleh UMKM bisa dipasarkan di dalam satu wadah creative hub.
"Kita dorong pemerintah membuka creativ hub sebagai tempat bertukar ide," ujarnya.
Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan pemahaman mengakses perbankan untuk kemudahan melakukan transaksi dan permodalan.
"Kami dorong pemerintah harus melakukan renegosiasi dan menyediakan offtaker," ungkap Iju.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.