RSUD Praya
Viral! Warga di Lombok Tengah Diduga Meninggal Karena Lamban Mendapatkan Tindakan RSUD Praya
Pasien sakit asal Desa Sengkerang diduga meninggal dunia diduga karena lamban ditangani pihak RSUD Praya Lombok Tengah dengan alasan full bed
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Ke depan pihaknya tidak mau mendengar alasan-alasan yang tidak jelas seperti itu.
"kalau memang seperti itu lalu bagaimana solusinya padahal pasien saat itu tidak mampu diatasi kondisinya oleh Puskesmas karena dalam keadaan kritis," pungkasnya.
Klarifikasi RSUD Praya
Kepala Instalasi IGD RSUD Praya, Yuhanan Mulyadin mengatakan, komunikasi awal terjadi pada pukul 11.54 WITA, ketika Puskesmas Mujur menghubungi RSUD Praya melalui WhatsApp untuk merujuk pasien Nurkartini.
"Saat itu, kapasitas IGD sedang penuh (overload), dengan 30 pasien yang ditangani di ruangan yang hanya memiliki 25 tempat tidur. Petugas IGD memberikan konfirmasi bahwa pasien baru dapat dirujuk setelah dua jam, sesuai dengan SOP penanganan situasi Full Bed," jelas Yuhanan.
Pada pukul 14.27 WITA, Puskesmas Mujur kembali menghubungi RSUD Praya untuk melaporkan kondisi terkini pasien.
Petugas IGD kemudian meminta hasil pemeriksaan terbaru, termasuk kadar gula darah pasien (436 mg/dL), guna memastikan kondisi pasien memenuhi kategori transportable atau layak dirujuk. Proses ini diiringi permintaan video kondisi pasien untuk memperjelas situasi medis.
"Namun, pada pukul 16.15 WITA, saat pasien tiba di IGD RSUD Praya, ia telah dinyatakan meninggal dunia (Death on Arrival)," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.