Banjir di Lombok Tengah
Puluhan Rumah di Kopang Lombok Tengah Terendam Banjir, Banyak Perabotan Warga Terbawa Arus Sungai
Sekitar 20 rumah terendam banjir akibat luapan air sungai di Dusun Dasan Baru Kecamatan Kopang Lombok Tengah
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Puluhan rumah di Dusun Dasan Baru Kecamatan Kopang Lombok Tengah, terendam banjir akibat hujan deras yang terjasi di wilayah tersebut, Senin (9/10/2024).
Banjir karena luapan air sungai yang cukup deras ini membuat sejumlah perabotan milik warga juga ikut hanyut.
Warga Dusun Dasan Baru Desa Pajangan Kecamatan Kopang, M Irfan menceritakan, luapan terjadi sekira pukul 16.00 Wita.
“Ini meluapnya tadi sore hari, dan sudah tingginya hampir 1 meter, kalau kita turun sudah sampai pusar airnya,” ucap Irfan.
Dikatakannya, banjir luapan ini terjadi imbas hujan deras yang mengguyur Dusun Dasan Baru Desa Pajangan sejak pagi hari dan tak kunjung reda hingga saat ini.
“Luapannya juga terjadi akibat sungai yang tersumbat karena sampah yang menutupi aliran sungai,” sebutnya.
Dari 300 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Dusun Dasan Baru Desa Pajangan, ada 20 KK yang terdampak.
Baca juga: Warga Bantaran Sungai di Sumbawa Barat Mulai Waspada Banjir Akibat Hujan Berkepanjangan
Mereka merupakan warga yang tinggal dibantaran sungai, dan saat ini sudah mengungsi ke rumah warga yang tidak terendam air.
Adapun sejumlah perabotan keluarga milik warga juga ada yang hanyut terbawa aliran dikatena tidak sempat diselamatkan.
“Namun sebagian perabotan seperti kasur dan lainnya, pun begitu dengan ternak warga seperti sapi dan ayam hingga bebek sudah dievakuasi,” sebutnya.
Proses evakuasi diceritakan ya juga sempat berjalan dramatis, dimana satu orang warga beserta bayinya sempat terperangkap di rumah.
Namun sampai saat ini warga beserta anaknya tersebut sudah berhasil dievakuasi dan saat ini sudah berada di tempat pengungsian sementar.
Irfan mengatakan, meluapnya aliran sungai ini merupakan yang kedua terjadi sejak luapan sungai pada 5 tahun silam.
“Ini baru kali kedua sejak 5 tahun dulu, dan ini yang terparah,” sebutnya.
Ia berharap bantuan dari pemerintah terkait dalam hal inj Pemda Lombok Tengah.
“Kita hatapkan bantuan, karena ini ada sejumlah warga juga yang terkena dampak dan kehilangan sejumlah barang berharga mereka yang hanyut terbawa sungai,” demikian Irfan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.