Berita Sumbawa Barat
Warga Bantaran Sungai di Sumbawa Barat Mulai Waspada Banjir Akibat Hujan Berkepanjangan
Warga Kelurahan Dalam, Taliwang, Sumbawa Barat mulai waspada banjir akibat hujan yang berkepanjangan
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam beberapa hari terakhir membuat warga, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.
Kondisi ini mengingat intensitas hujan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Brahim, seorang warga Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, mengungkapkan kekhawatirannya saat ditemui pada Senin (9/12/2024).
Ia tampak sibuk merapikan barang-barang di kios milik ibunya untuk berjaga-jaga jika banjir tiba-tiba terjadi.
“Saya lihat tadi air sungai sudah mendekati batas bronjong. Kalau tiba-tiba meluap tengah malam, bakal repot beres-beres,” ujar Brahim sambil mengamati kondisi sungai di sekitar tempat tinggalnya.
Menurutnya, pengalaman banjir pada tahun-tahun sebelumnya membuatnya belajar untuk lebih siap menghadapi situasi seperti ini.
"Pengalaman tahun-tahun dulu sperti ini juga sih, jadi kita segera kesiapsiagaan," lanjutnya.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Abdul Hamid mengatakan musim penghujan yang kini mulai terjadi di KSB, membuat warga diimbau tetap waspada akan ancaman berbagai bentuk bencana hidrometeorologi.
Hujan lebat yang disertai angin kencang dapat menyebabkan sejumlah gangguan seperti pohon tumbang, kerusakan bangunan ringan, hingga genangan air. BMKG juga meminta warga menghindari berada di tempat terbuka saat petir menyambar, demi menjaga keselamatan.
"Bencana baru akibat musim penghujan perlu selalu diwaspadai warga," tegasnya saat ditemui di kantornya.
Musim penghujan seperti sekarang ini, bisa menimbulkan berbagai bentuk bencana hidrometeorologi dapat terjadi di sejumlah wilayah di KSB.
Misalnya di wilayah selatan potensi angin kencang dan puting beliung dapat terjadi sewaktu-waktu. Berikutnya banjir dan tanah longsor yang pada musim penghujan di tahun-tahun sebelumnya terdapat titik rawan di sejumlah kecamatan.
"Warga yang ada di bantaran sungai kami minta tetap waspada kalau hujan turun," terang Hamid.
Baca juga: BPBD Lombok Timur Catat 18 Bencana Alam: Banjir, Tanah Longsor, hingga Puting Beliung
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem, pada Senin (9/12) pagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.