10 Tahun Presiden Jokowi

Tangan Dingin Presiden Jokowi Sulap Kawasan Mandalika, Lombok Semakin Dilihat Dunia

Presiden Jokowi juga sejak lama menekankan agar pengembangan KEK Mandalika betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Dok.BPMI Setpres/Vico
Presiden Jokowi menyerahkan trofi bagi pemenang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024, di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada Minggu, 29 September 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Setelah 10 tahun memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri masa kepemimpinannya per 20 Oktober 2024. Dia akan digantikan Prabowo Subianto yang terpilih pada Pilpres 2024 lalu.

Selama 10 tahun memimpin, Presiden Jokowi banyak melakukan pembangunan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satunya pengembangan Kawasan Ekonomi Khuss (KEK) Madalika.

Setelah 29 tahun hanya jadi angan-angan dan perencanaan, pengembangan KEK Madalika akhirnya terealisasi di masa pemerintahan Jokowi.

Baru pada masa Presiden Jokowi, pengembangan Kawasan wisata Mandalika di Lombok Tengah, NTB resmi beroperasi. Hal ini ditandai dengan peresmian langsung oleh Presiden Jokowi pada Jumat 20 Oktober 2017. 

Peristiwa tersebut menjadi fase dimulainya pembangunan KEK Mandalika yang sudah lama ditunggu masyarakat NTB.

KEK Mandalika sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 pada tanggal 30 Juni 2014. Pengembangan KEK Mandalika difokuskan untuk kegiatan pariwisata dan memajukan perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Ajang Balap Mobil Prestisius dan Festival Entertainment Kembali Hadir di Sirkuit Mandalika

Tapi dalam praktiknya, pembangunan kawasan Mandalika mengalami banyak kendala. Mulai dari masalah pembebasan lahan yang mengurangi kepercayaan investasi.

Masalah itu diselesaikan secara perlahan oleh Presiden Jokowi. Dia terus berkoordinasi dengan gubernur dan bupati untuk menemukan solusinya. 

“Apakah tanahnya terlalu mahal? Atau apakah masyarakat tidak mendukung? Ternyata masyarakat mendukung dan harga tanahnya juga wajar. Lalu Apa? Kalau ada masalah pasti saya kejar terus. Ternyata hanya selembar kertas, payung hukum, yang namanya Inpres untuk pembebasan lahan,” ucap Presiden Jokowi, dalam pidatonya di Mandalika, Jumat, 20 Oktober 2017 silam.

Ketiadaan payung hukum tersebut mengakibatkan jajaran pemerintahan di daerah tidak berani mengambil keputusan. Sehingga Presiden Jokowi bergerak cepat dengan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang mengatur tentang pembebasan lahan.

Dengan adanya kepastian dari Presiden Jokowi ini, proses pembebasan lahan dan pembangunan dimulai. Meski menghadapi banyak tantangan dan dinamika sosial yang tidak mudah, perlahan pengembangan KEK Mandalika membuahkan hasil.

Nilai investasi yang masuk cukup bagus. Tercatat realisasi investasi di KEK Mandalika telah mencapai 76,41 persen atau Rp722,97 miliar, dari target tahun 2024 sebesar Rp946,16 miliar. Selain itu, penyerapan tenaga kerja di kawasan ini tercatat sebanyak 512 orang.

Investasi ke KEK Mandalika diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan pariwisata NTB. Kawasan tersebut menjelma menjadi salah satu kawasan Utama pariwisata di Indonesia. 

Pemandangan kolam renang dan laut dari Lobby Lounge Pullman Lombok Mandalika Beach Resort.
Pemandangan kolam renang dan laut dari Lobby Lounge Pullman Lombok Mandalika Beach Resort. (Dok. Pullman Lombok Mandalika Beach Resort)

Selain itu, kehadiran Sirkuit Mandalika yang diresmikan Presiden Jokowi pada Jumat, 12 November 2021 menjadi magnet bagi turis dan investor. Setiap tahun, gelaran MotoGP digelar di sirkuit ini.

Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,301 km dengan 17 tikungan, dengan kapasitas 50.000 tempat duduk di tribun dan total mencapai 195.700 orang. Bangunan pit Sirkuit Mandalika yang terbentang sepanjang 350 meter memiliki dua lantai (sebagian tiga lantai) dengan kapasitas 50 garasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved