10 Tahun Presiden Jokowi

Pembangunan NTB Era Jokowi: Bendungan hingga Sirkuit

Ikon Jokowi di NTB paling tampak terlihat di Sirkuit Mandalika yang berada di Desa Kuta, Pujut, Lombok Tenga

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Sejumlah wisatawan memadati area patung Jokowi naik motor di depan gerbang hijau Sirkuit Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin mengakhiri masa jabatannya 20 Oktober 2024.

Pembangunan di NTB era Jokowi bertebaran mulai dari bendungan hingga sirkuit internasional Mandalika.

Penjabat Gubernur NTB Hassanudin mengatakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir banyak pembangunan yang dilakukan di NTB.

"Saya yakin masyarakat bisa melihat pembangunan di daerah kita meningkat pesat, tingkat pembangunan bisa dilihat, kita patut bersyukur pembangunan infrastruktur sudah kasat mata sudah dirasakan," kata Hassanudin.

Hassanudin berharap kepemimpinan Prabowo-Gibran dapat meneruskan pembangunan yang belum selesai.

Baca juga: Komentar Jokowi Usai Nonton MotoGP Mandalika: Bangga Kru Didominasi Warga NTB, Ungkap Pujian Dorna

"Kita berharap pemerintah sesuai dengan visi misi melanjutkan, untuk pembangunan yang belum selesai pasti akan dilanjutkan," kata Hassanudin.

Ikon Jokowi di NTB paling tampak di Sirkuit Mandalika yang berada di Desa Kuta, Pujut, Lombok Tengah. 

Pintu utama masuk kawasan siberdiri kokoh patung presiden ketujuh tersebut.

Demikian juga dengan Bukit Jokowi yang berada di sebelah Timur atau tepat di hadapan tikungan 1.

Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi mengungkap Sirkuit Mandalika dibangun sejak 2019 sampai akhirnya balapan MotoGP kali pertama digelar pada 2022.

Baca juga: Presiden Jokowi Nonton MotoGP di Mandalika, Ikuti Opening Ceremony dan Serahkan Trofi

Pembiayaan mengenai kebutuhan balapan dibiayai pemerintah pusat.

"Hosting fee akan dibiayai sampai 2027 itu bahagia sekali, jadi APBD yang terbatas tidak digunakan untuk membayar hosting fee," jelas Gita.

Mantan Penjabat Gubernur NTB itu menjelaskan sejak awal penunjukan Mandalika sebagai lokasi pelaksanaan MotoGP Indonesia, pemerintah pusat dan daerah sudah mengambil peran masing-masing.

Mulai pembangunan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) di Lombok Tengah oleh Angkasa Pura, pembangunan jalan Bypass dari Kementerian PUPR dan pembangunan rumah sakit daerah.

"Sampai kita meminjam Rp500 miliar untuk rumah sakit, untuk meningkatkan kapasitas," kata Gita.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved