Pj Gubernur NTB Bakal Tinjau Proyek Bendungan Meninting Gara-gara Pengerjaan Molor dari Target

Awalnya, proyek senilai Rp1,43 triliun itu ditaksir tuntas pada Juni 2024 namun akhirnya diperpanjang hingga Desember.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Kementerian PUPR
Bendungan Meninting, Lombok Barat. Awalnya, proyek senilai Rp1,43 triliun itu ditaksir tuntas pada Juni 2024 namun akhirnya diperpanjang hingga Desember. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pengerjaan proyek Bendungan Meninting, di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat molor dari target.

Awalnya, proyek senilai Rp1,43 triliun itu ditaksir tuntas pada Juni 2024 namun akhirnya diperpanjang hingga Desember.

"Pj Gubernur akan meninjau kesiapan," kata Asisten 2 Setda NTB Fathul Gani, Rabu (31/7/2024).

Pemprov NTB berharap proyek Bendungan Meninting bisa tuntas berbarengan dengan Smelter PT AMNT di Sumbawa Barat.

Hal itu agar bisa ditinjau Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang direncanakan hadir menonton MotoGP Mandalika pada September.

Baca juga: Kementerian PUPR Kebut Pembangunan Bendungan Meninting, Target Selesai Oktober 2024

"Kita berharap rangkaian kunjungan kerja saat MotoGP itu bisa meresmikan smelter, bendungan meninting," kata Gani.

Gani belum mengetahui apa penyebab pengerjaan proyek bendungan tersebut molor.

Proyek Bendungan Meninting digarap sejak 2020 dengan skema tahun jamak.

pemerintah pusat sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,43 triliun.

Rinciannya 2020 sebesar Rp 185 miliar, tahun 2021 Rp 196 miliar, tahun 2022 Rp 86 miliar, tahun 2023 Rp 490 miliar.

Sementara sampai Juli 2024 pemerintah sudah merealisasikan Rp 167 miliar dari Rp 474 miliar atau 35,25 persen.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved