Hassanudin Segera Buat Aturan Soal Sanksi ASN Terlibat Judi Online: Ditangkap dan Diproses Hukum

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjend (Purn) TNI Hassanudin bakal memproses pidana ASN terlibat judi online

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Biro Adpim Setda Provinsi NTB
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjend (Purn) TNI Hassanudin memimpin rapat pimpinan, Selasa (2/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Mayjend (Purn) TNI Hassanudin segera menerbitkan aturan tentang judi online bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Untuk ASN saya akan berikan penekanan khusus dan mengingatkan secara terus-menerus agar terhindar dari perbuatan tersebut," kata Hassanudin, Rabu (3/7/2024).

Upaya tersebut dilakukan menyusul maraknya judi online yang berpotensi merebak hingga ASN.

Aturan itu, kata dia, termasuk sanksi bagi ASN yang kedapatan bermain judi online.

Baca juga: Alasan Pj Gubernur Hassanudin Ganti Tagline NTB Maju Melaju Bikinan Lalu Gita Menjadi NTB Transparan

"Nanti kita akan susun tertib administrasinya apakah berupa SK (Gubernur) atau surat himbauan, yang jelas bagi yang melakukan itu akan ditangkap dan diproses hukum," tegasnya.

Hal lain yang juga menjadi perhatian Hassanudin terkait peredaran narkoba.

Berdasarkan informasi yang diterimanya peredaran narkoba di NTB cukup tinggi.

Sehingga dia berharap peran serta masyarakat dalam memberantas narkoba terus ditingkatkan.

Terlebih saat ini, peredaran barang haram tersebut tidak mengenal usia dan pekerjaan.

Baca juga: Pj Gubernur NTB Hassanudin Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024

"Itulah yang saya khawatirkan, perlu disosialisasikan kepada masyarakat sebagai antisipasi bahwa saat ini narkoba modus operandinya tidak mengenal jabatan," kata purnawirawan jenderal bintang dua itu.

Hassanudin nantinya akan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, untuk memberantas peredaran narkoba.

Dua hal tersebut kata Hassanudin menjadi atensi pemerintah pusat selain tugas-tugas yang lain.

"Saya sangat konsen mengenai hal ini, apakah nantinya semua komunitas dan sekolah akan kita datangi," kata mantan Pj Gubernur Sumatera Utara itu.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved