Penemuan Mayat Polisi di Lombok
Briptu Rizka Sintiani Ditahan Usai Jadi Tersangka Kematian Suaminya Brigadir Esco
Kuasa Hukum Briptu Rizka belum memastikan upaya hukum yang akan dilakukan terhadap kliennya, termasuk untuk mengajukan penangguhan penahanan.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian janggal suaminya Brigadir Esco, Briptu Rizka Sintiani kini ditahan di Rutan Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penahanan itu dibenarkan kuasa hukum Briptu Rizka, Rossi saat dihubungi Tribun Lombok, Senin (22/9/2025).
"Iya betul, surat penahanan sudah kami terima," kata Rossi.
Rossi belum memastikan upaya hukum yang akan dilakukan terhadap kliennya, termasuk untuk mengajukan penangguhan penahanan.
"Semntara ini kami sedang dalami dulu untuk tindakan yang akan kami lakukan," ucapnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid, irit bicara saat dikonfirmasi terkait penahanan Briptu Rizka dalam kasus kematian suaminya Brigadir Esco Fasca Rely.
"Nanti kami sampaikan," kata Kholid singkat, saat ditemui di Hotel Lombok Raya, Senin (22/9/2025).
Kholid mengungkapkan meskipun sudah menetapkan Briptu Rizka sebagai tersangka, ia menegaskan pihak kepolisian masih juga mendalami tersangka lain yang membantu pembuhan tersebut.
"Masih di dalami (tersangka lain)," kata Kholid.
Sebagai informasi Brigadir Esco ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya di Dusun Nyur Lembang, Kecamatan Lembar dengan kondisi leher terikat dan wajah menghitam.
Awalnya ia diduga bunuh diri, namun polisi mengungkap bahwa ayah dua anak tersebut tewas karena dibunuh.
Keluarga Sempat Datangi Mapolda NTB Mencari Kejelasan Kasus Tewasnya Brigadir Esco
Puluhan keluarga Brigadir Esco mendatangi Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta polisi untuk segera menangkap tersangka dari kasus pembunuhan sadis ini.
Baca juga: Polisi Bidik Tersangka Lain dalam Kasus Pembunuhan Brigadir Esco
Bahkan pihak keluarga mengancam jika sampai akhir pekan ini tidak ada kejelasan dari kasus ini, mereka akan melakukan aksi demontrasi besar-besaran di Polres Lombok Barat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.