Pemda Lombok Timur Lounching Mall Pelayanan Publik

Konsep ini mengintegrasikan berbagai layanan publik yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat menjadi satu lokasi yang terpusat di MPP.

Dasar pembuatan MPP ini ialah undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Peraturan Menteri pan RB nomor 92 tahun 2021 tentang pelaksanaan teknis penyelenggaraan MPP dan Peraturan Bupati (Perbup) Lotim Nomor 5 tahun 2024 tentang penyelenggaraan MPP.

"Kalau kita lihat gedung ini bernuansa modern yang dipadukan dengan nilai-nilai religius dari nuansa Sasak sehingga kita beri dia simbol subhanale yang berarti takjub terhadap kebesaran Tuhan Yang maha kuasa dan takjub dengan nikmat-nikmat tuhan," katanya.

Di MPP tersebut saat ini jenis pelayanan yang sudah siap sebanyak 18 pelayanan, dari 25 model pelayanan yang ditargetkan. Dengan di launching nya MPP ini semakin mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

MPP kata dia, bukan hanya menjadi tempat untuk mengurus berbagai keperluan administrasi. Tetapi juga simbol dari komitmen Pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan publik yang efisien efektif dan dapat diandalkan.

Sementara itu, salah satu tokoh muda Lotim Ahmad Rozi sangat mengapresiasi langkah cepat Pemkab Lotim dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat.

Peresmian MPP ini merupakan salah satu bentuk kemajuan daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"MPP ini juga merupakan cermin dari akselarasi pembangunan. Selama ini pelayanan yang dikator memakan waktu cukup lama. Sehingga kehadiran MPP ini bisa lebih mengefesien waktu," ujar Rozi.

Baca juga: Soft Launching MPP Kota Bima, Diharapkan Bisa Pangkas Pelayanan Publik yang Melelahkan

Keberadaan MPP ini berbagai jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat akan selesai di satu tempat dan masyarakat bisa pulang membawa hasil. Yang terpenting dengan peresmian MPP ini ialah SDM yang berkompeten di bidang masing-masing.

Hal yang sangat penting di MPP ini ialah pelayanan yang ramah, bagus, cepat dan tepat. Gedung MPP yang mewah harus sejalan dengan pelayan yang ada.

"Jangan sampai gedungnya saja yang bagus dan mewah. Tapi pelayanan tidak baik, SDM yang melayani kurang berkompeten dan kurang ramah," tandasnya.

(*)