Mahasiswi Semester Akhir Unram Khawatir Jadi Korban Kekerasan Seksual di Kampus
Mahasiswa Unram berharap kasus dapat segera diselesaikan serta pelakunya diberi tindakan
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Indikasinya kekerasan seksual verbal hingga fisik.
"Mereka masih mahasiswa, sudah selesai tapi belum yudisium mereka satu prodi," lanjut Joko.
Satgas PPKS Unram menargetkan penanganan kasus kekerasan seksual bisa tuntas pada 29 Juni 2024 dengan hasil keputusan sanksi.
Baca juga: Alumni Unram Kecam Cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024
Untuk korban, Satgas PPKS menyerahkan kepada korban untuk melapor ke polisi atau tidak.
"Apakah korban mau melapor atau tidak tergantung korban, PPKS hanya menangani di internal kampus saja sampai hari ini korban menyampaikan ke PPKS kita tidak bisa mengintervensi terlalu jauh," kata Joko.
Kendati demikian, Joko mengatakan bila korban memberanikan diri untuk melaporkan pihaknya akan memberikan pendampingan.
Seperti kasus kekerasan seksual yang dialami oleh mahasiswa Unram lainnya di Kabupaten Lombok Utara.
"Kalau korban ngegas, kita juga ngegas," pungkasnya.
(*)
| Tersangka Pembunuhan Mahasiswi di Pantai Nipah Ungkap Sosok Pelaku Penganiayaan |
|
|---|
| Prof Hamsu Kadriyan Jadi Pendaftar Pertama Calon Rektor Unram |
|
|---|
| Wakil Gubernur NTB Ajak Siswa SMA Negeri 2 Sumbawa Cegah Kekerasan Seksual dan Bullying |
|
|---|
| Kunjungi SLBN Sumbawa, Wagub dan Ketua PKK NTB Serukan Pengawasan Ketat terhadap Anak di Era Digital |
|
|---|
| Jelang Pilrek Unram, Majelis Adat Sasak Serukan Kedamaian dan Keteladanan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/mahasiswi-unram-rektorat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.