Ini Penjelasan Psikolog Klinis RSUD Provinsi NTB Tentang Bahaya Self Diagnosis
Psikolog Klinis RSUD Provinsi NTB, Ziyadatul Khair, M. Psi., sangat menyayangkan hingga saat ini masih banyak orang yang melakukan self diagnosis.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK. COM, MATARAM - Psikolog Klinis RSUD Provinsi NTB, Ziyadatul Khair, M. Psi., sangat menyayangkan hingga saat ini masih banyak orang yang melakukan self diagnosis.
Hanya berbekal test di internet seseorang dengan gampang mendiagnosa dirinya terkena bipolar atau kesehatan mental yang lainnya.
Padahal kata Ziayadatul, menyimpulkan seseorang memiliki kesehatan mental tidak semudah itu.
Ada sejumlah hal dan pemeriksaan yang dilakukan kemudian psikolog bisa menyimpulkan seseorang terkena bipolar atau tidak.
Baca juga: Tips-tips Menjaga Kesehatan Mulut ala Dokter Konservasi Gigi RSUD Provinsi NTB
Sebagai informasi self diagnosis adalah mendiagnosis diri sendiri mengidap sebuah gangguan atau penyakit berdasarkan pengetahuan diri sendiri atau informasi yang didapatkan secara mandiri.
Ziayadatul menekankan untuk tidak melakukan self diagnosis, alih-alih bermanfaat self diagnose malah dapat membahayakan kesehatan dan berpengaruh buruk pada kesehatan mental seseorang.
"self diagnose itu berbahaya, pertama ketika salah mendiagnosa diri, maka akan semakin memperburuk keadaan karena intervensi atau pengobatannya pun akan salah," jelasnya.
Kedua, akan menimbulkan gejala lain seperti kecemasan berlebihan akan menimbulkan penyakit atau gejala yang lain.
Oleh karena itu, Ziayadatul meminta ketika seseorang merasa mengalami gangguan mental atau gejala-gejala mental yang tidak mengenakkan, segera datang ke profesional.
"Di RSUD Provinsi NTB tersedia Psikolog klinis," tutupnya.
Baca juga: 5 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jantung Menurut Penjelasan Dokter RSUD Provinsi NTB
(*)
Bocah 3 Tahun Tertabrak Mobil Patroli Polisi di Huu Kabupaten Dompu Dirujuk ke RSUD Provinsi |
![]() |
---|
DPRD NTB Minta Pemprov Perbaiki Tata Kelola Keuangan RSUD dan DAK Dikbud |
![]() |
---|
Bayi Asal Bima Diduga Korban Malpraktik Akan Jalani Operasi Lanjutan Pasca Tangannya Diamputasi |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kibo, Balita 16 Bulan Asal Bima Kehilangan Tangan Diduga Akibat Malpraktik |
![]() |
---|
Polemik Event MXGP Lombok 2024: Utang Tak Kunjung Dibayar hingga Penyelenggara Saling Lempar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.