Kesehatan

4 Jenis Penyakit Jadi Atensi Dikes Kota Mataram pada Peogram CKG, Hepatitis hingga Kesehatan Mental

Dikes Kota Mataram menyasar sebanyam 160 ribu untuk Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
CKG DI MATARAM - Sejumlah siswa di SMP 15 Mataram saat diperiksa program Cek Kesehatan Gratis (CKG), Selasa (19/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang resmi diluncurkan Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram dengan menyasar sebanyam 160 ribu siswa dari semua sekolah jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Program nasional yang menyasar 53,8 juta siswa dii seluruh Indonesia termasuk Kota Mataram ini, mulai berjalan dengan ditandai peluncuran oleh Dikes Mataram bertempat di SMP 15 Mataram, Selasa (19/8/2025).

Kepala Dikes Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan, program CKG director Mataram memprioritaskan pada temuan 4 jenis penyakit.

Adapun 3 di antaranya jenis penyakit ini menekankan pada temuan penyakit tidak menular seperti diabetes, hepatitis, hingga animea yang mungkin menjangkiti para siswa.

“Jika dalam pemeriksaan ditemukan ada siswa yang terindikasi berpotensi mengidap penyakit itu, maka kita akan lakukan penindakan, bisa dengan melakukan tindak lanjut perawatan di Puskesmas,” katanya.

Jika ditemukan penyakit yang lebih serius lanjut dia, pihak puskesmas juga akan langsung melakukan rujukan ke Rumah Sakit (RS).

“Ini semua puskesmas bergerak, mereka sudah punya jadwal per-wilayah mereka masing-masing. Jadi kita lounching disini secara seremonial dan temen akan menindak lanjuti nanti ke semua sekolah,” pungkasnya.

Baca juga: RS Mandalika Gelar Seminar Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Mental dan Reproduksi

Selain itu, penekanan temuan penyakit juga di prioritaskan pada pemeriksaan pisikologi, dimana tehknik pemeriksaan yang dilakukan dengan cara skrining.

“Pemeriksaan fisikoligi ini sifatnya lebih detail lagi, di mana permasalahan-permasalahan mental baik gangguan sedang dan berat itu kita klasifikasi,” katanya.

Meski demikian lanjut dia, petugas kesehatan yang diterjunkan pada program CKG ini hanya skrining awal.

“Kalau skrining awal petugas kita bisa melakukan itu, karena memang mereka punya kapasitas keahkian untuk itu,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved