Tanggapan Zulkieflimansyah Soal Sitti Rohmi Maju Jadi Calon Gubernur di Pilgub NTB 2024

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menanggapi video pernyataan sikap mantan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah, Senin (27/5/2024).

Rohmi yang pada 2018-2023 merupakan pendamping Zul itu menyatakan diri maju jadi calon Gubernur NTB pada Pilkada 2024.

Zul pun meresponsnya dengan santai sembari memuji kiprah Rohmi.

"Bu Rohmi menurut saya punya pengalaman sebagai Wagub yang sangat baik," ujarnya, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Bubar di Pilgub NTB 2024, Ini Tanggapan PKS

Zul menilai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo NTB itu punya kapabilitas dalam memimpin pembangunan daerah.

"Dia punya kemampuan punya pengalaman dan saya kira banyak orang-orang yang memastikan NTB akan baik-baik saja di masa mendatang," kata Zul.

Di sisi lain, politisi PKS ini menyiapkan opsi pengganti Rohmi untuk mendampinginya di Pilgub NTB 2024.

Mencuat nama mantan Bupati Lombok Tengah H Suhaili FT yang sudah mendapatkan penugasan dari DPP Golkar.

Zul tidak berkomentar banyak soal pilihan berpasangan dengan Suhaili.

Baca juga: PDIP NTB Usung Rohmi-Firin di Pilgub 2024

"Insya Allah doakan saja, semoga semua lancar," kata mantan anggota DPR RI itu.

Dia menyerahkan semua keputusan penentuan pasangan tersebut kepada partai.

PKS pun mulai mendekati Golkar.

"Karena ini bukan keputusan personal, tetapi partai yang memutuskan," jelas Zul.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS NTB Yek Agil memastikan akan melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik.

Termasuk Golkar untuk membahas koalisi pada Pilgub NTB 2024.

Wakil ketua DPRD Provinsi NTB tidak ingin rumor-rumor yang beredar tentang pasangan Zul-Suhaili hanya kabar burung belaka.

Ia ingin memastikan apakah Suhaili sebagai salah satu opsi figur yang akan mendampingi Zul mendapatkan dukungan juga dari partainya.

PKS juga sudah melakukan komunikasi dengan Partai Nasdem.

Bahkan Yek Agil menyebut PKS dan Nasdem berada pada tujuan yang sama.

"Kita berharap kesepahaman yang kita bangun dengan Nasdem terutama di DPP (Dewan Pimpinan Pusat) bisa ditindaklanjuti, dalam rekomendasi," kata Yek Agil.

(*)