Pilkada 2024

5 Alasan Sitti Rohmi Djalillah Disebut Layak Jadi Calon Gubernur NTB 2024

Mantan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah digadang-gadang maju menjadi calon gubernur di Pilgub NTB 2024

|
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Instagram.com/sittirohmidjalilah/
Mantan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah. Rohmi digadang-gadang maju menjadi calon gubernur di Pilgub NTB 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Masih kuat aspirasi yang menghendaki Sitti Rohmi Djalillah menjadi calon Gubernur NTB di Pilkada 2024.

Rohmi, yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan DPW Perindo NTB ini sedang digodok untuk maju tidak lagi menjadi 'yang kedua.'

Sebelumnya Rohmi menjadi Wakil Gubernur NTB berpasangan dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada periode 2018-2023.

Belakangan Rohmi dikabarkan maju sebagai calon Gubernur NTB berpasangan dengan Bupati Sumbawa Barat Musyafirin.

Direktur Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB Nurjannah menilai kepemimpinan perempuan yang lahir dari Pilgub NTB 2024 merupakan suatu keniscayaan.

Baca juga: Koalisi Pilpres Berlanjut di Pilgub NTB 2024 Buka Peluang Pasangan Rohmi-Firin

"Perempuan harus menciptakan momentumnya untuk mewujudkan kepemimpinan," ucapnya, Senin (20/5/2024).

Simak berikut ini sejumlah alasan Rohmi layak didorong maju menjadi calon Gubernur NTB.

1. Kapasitas Personal

Nurjannah menjelaskan, laki-laki dan perempuan harus meyakini bahwa kepemimpinan itu bukan soal gender, melainkan cara kerja politik yang strategis.

"Penggalangan dukungan publik melalui basis pembuktian yang bisa dipertanggung jawabkan juga keberpihakan terhadap arah pembangunan NTB yang bisa bersaing di kancah global. NTB punya banyak aktor kunci perempuan yang mumpuni untuk itu," jelasnya.

Baca juga: Mengapa Sitti Rohmi Menjadi Rebutan pada Pilgub NTB 2024?

Seorang pengendara melintas di di salah satu ruas jalan di Lombok Barat dengan latar belakang baliho Rohmi-Firin.
Seorang pengendara melintas di di salah satu ruas jalan di Lombok Barat dengan latar belakang baliho Rohmi-Firin. (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

2. Rekam Jejak

Dia mengatakan, kehadiran Rohmi Djalilah pada Pilgub NTB 2024 akan sangat mampu meyakinkan publik atas kepemimpinan perempuan.

Saat menjabat Wakil Gubernur NTB, Rohmi mampu mengeksekusi dengan baik dengan peran strategis yang diembannya.

Seperti penanganan stunting, Posyandu keluarga, hingga zero waste.

Dia menilai Tapi menurut saya, kepemimpinan bukan semata-mata soal branding atau pencitraan, tapi sejauh mana hal itu berdampak dan dirasakan manfaatnya oleh publik, dan berani menjalankan program yang tidak populis," tegasnya.

3. Pelibatan Generasi Muda

Nurjanah mengatakan banyak potensi NTB yang bisa digerakkan untuk mendukung upaya perluasan lapangan kerja.

Perluas inovasi sektor ekonomi yang banyak melibatkan orang muda.

Tentu saja hal ini bisa diupayakan maksimal dengan kolaborasi dan koordinasi yang strategis dengan Kab/Kota dan mitra pembangunan lainnya.

Selain itu, derajat kesehatan, pendidikan juga bagian yang penting untuk terus didorong kualitas layanannya.

Terkait beasiswa, menurutnya porsi afirmasi untuk jumlah perempuan juga hal yang urgen dilakukan.

Baca juga: 5 Alasan Zulkieflimansyah Ogah Pisah dari Sitti Rohmi Djalillah di Pilgub NTB 2024

4. Kemampuan Berinovasi

Baginya, kepemimpinan perempuan bukan hanya dilihat soal feminitasnya.

Tapi terobosan-terobosannya, inovasinya yang membangun, memastikan dalam pembangunan di NTB "no one left behind."

Nurjannah menilai harus didorong inovasinya dengan pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan.

Hal ini sebagai salah satu jalan panjang mewujudkan Ambisi NZE (Net Zero Emissions) 10 tahun lebih cepat dari target Nasional.

Rektor Universitas Hamzanwadi Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah.
Rektor Universitas Hamzanwadi Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah. (ISTIMEWA)

5. Kepemimpinan Perempuan

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama NTB Baiq Mulianah mengapresiasi munculnya figur perempuan dalam kepemimpinan.

Menurutnya, berdasarkan hasil Munas Alim Ulama 1997 memperbolehkan kepemimpinan perempuan.

Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) NTB ini menegaskan keberadaan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini tidak dipengaruhi jenis kelamin.

"Selama perempuan itu punya kapasitas, kemampuan, dan kecerdasan serta ilmu memimpin, mengapa tidak," ujar Mulianah.

Dia mengatakan, tidak sedikit perempuan yang sukses di dunia politik.

Dia mencontohkan figur Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Umum Muslimat NU yang menjadi Gubernur Jawa Timur.

Mulianah menegaskan siapa pun yang punya kapasitas dan ilmu kepemimpinan di NTB boleh mencoba bertarung dalam pemilihan kepala daerah.

"Kalau ada perempuan yang punya kapasitas, pengalaman politik, dan ilmu memimpin di NTB ini ya silakan. Nggak perlu ragu karena sejatinya perempuan punya kepekaan dalam menyelesaikan persoalan kemasyarakatan," paparnya.

Kepemimpinan perempuan juga terbukti mampu menjalankan amanah baik di bidang pendidikan, ekonomi, termasuk di dunia militer sekalipun.

"Toh tidak sedikit juga laki-laki yang tidak memiliki ilmu memimpin. Bahkan di dunia pendidikan juga tidak sedikit kok perempuan yang jadi leader," tegasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved