Berita NTB
Pemilik Akun IG Instalombok Minta Maaf Atas Postingan Misinformasi Penyerangan Warga Ketare
Pemilik akun Instagram Insta Lombok meminta maaf ke pada masyarakat Desa Ketare atas misinformasi terkait postingan penyerangan ke Desa Meninting
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemilik akun Instagram Insta Lombok Andi Faisal menemui masyarakat dan pemerintah Desa Ketare Lombok Tengah, bertempat di Aula Desa Ketare Lombok Tengah, Kecamatan Pujut, Kamis (16/5/2024).
Kedatangan Andi Faisal untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf atas postingan di Instagram @Instalombok mengenai misinformasi penyerangan yang dilakukan oleh Warga Ketare ke Montong Buwuh, Meninting, Batulayar, Lombok Barat.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok tampak hadir seluruh pejabat Desa Ketare, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh adat, bhabinkamtibmas dan babinsa.
Mereka beberapa kali meletupkan emosinya atas postingan informasi keliru yang dilakukan oleh Andi Faisal dan kawan-kawan yang berujung pada pencemaran nama baik Desa Ketare.
Beberapa masyarakat mengaku khawatir dan ada rasa ketakutan ketika menuju ke Senggigi lebih-lebih diantara mereka merupakan pelaku pariwisata.
Andi Faisal menjelaskan, dirinya tidak ada niat untuk memojokkan atau membuat fitnah warga Desa Ketare atas penyerangan ke Meninting.
Pihaknya meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan dan menjadi pembelajaran kedepan karena menurutnya ia merupakan manusia biasa.
"Jadi dari lubuk hati yang paling dalam kami dan mewakili teman-teman saya juga (7 admin Instalombok), saya sebagai pemilik akun dan sebagai adminnya juga meminta maaf. Jadi saya datang kesini sebagai bentuk jawab kami sebagai pengelola media sosial," jelas Andi Faisal kepada seluruh masyarakat Desa Ketare.
Andi Faisal menjelaskan, kesalahan ini menjadi pembelajaran bagi pihaknya untuk lebih berhati-hati kedepan terhadap sebuah informasi yang dapat menimbulkan konflik berkelanjutan.
Dikatakan Andi Faisal, akun Instagram Insta Lombok memiliki admin sebanyak 8 orang yang memegang akun tersebut.
Dirinya mengaku mendapatkan informasi penyerangan dari direct message (DM) yang masuk ke Instagram Insta Lombok.
Andi Faisal menjelaskan, sebenarnya dirinya sudah melakukan verifikasi terhadap video yang masuk tersebut.
Dia memastikan dari mana sumbernya dan kapan video tersebut dibuat untuk memastikan akurasi dari unggahan yang ia posting.
"Tumben saya dapat informasi yang salah. Saya tahu itu informasi yang salah (hoaks) ketika diinformasikan oleh salah satu teman saya di Sat resnarkoba Polres Lombok Tengah," jelas Andi Faisal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.