Berita Lombok Tengah

Jemaah Haji Lombok Tengah Berjumlah 1.032 Orang: Usia Termuda 22 Tahun, Paling Tua Hampir 1 Abad

Jumlah jemaah haji Lombok Tengah mengalami peningkatan dari tahun 2023 ke tahun 2024

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Jemaah haji termuda Syahadah Andriani Haji Subhan (22) dari Jontlak, Praya Tengah, NTB jelang keberangkatan ke Tanah Suci, Senin (13/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 1.032 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Lombok Tengah dibagi menjadi 5 kelompok terbang (kloter).

Selain jemaah, juga ada petugas yang terdiri ketua kloter, pembimbing ibadah haji, dokter, perawat, dan pembimbing haji daerah.

Gelombang pertama terdiri 3 kloter yaitu kloter 2 berangkat Senin (13/5/2024), kloter 5 berangkat Jumat (17/5/2024) dan kloter 9 berangkat Kamis (23/5/2024).

Sedangkan gelombang kedua terdiri dari kloter 11 berangkat Sabtu (25/5/2024) dan kloter 12 Senin (27/5/2024).

kepala Kemenag Lombok Tengah Nasrullah mengatakan, terdapat jemaah haji tertua asal Lombok Tengah berusia 92 tahun atau hampir satu abad.

"Jemaah kita yang paling tua adalah 92 tahun dari Bagu, Pringgarata yaitu Pak Muazzim Bin Mursyid akan berangkat menunaikan rukun iman kelima hari ini," jelas Nasrullah.

Baca juga: Jemaah Haji Perlu Patuhi 14 Imbauan Ini Agar Tidak Berurusan dengan Pihak Keamanan Arab Saudi

"Sementara itu, jemaah haji kita yang termuda adalah Syahadah Andriani Haji Subhan umurnya 22 tahun dari Jontlak, Praya Tengah," sambung Nasrullah.

Nasrullah menjelaskan, Syahadah memang asli porsi atau tidak menggantikan orang lain untuk melaksanakan ibadah haji.

Adapun Muazzim Bin Mursyid hampir telah mendaftar selama 13 tahun hingga akhirnya berhasil menjadi kloter pertama asal Lombok Tengah yang berangkat hari ini.

Nasrullah mengungkapkan, jemaah lansia dari 85 tahun keatas mendapatkan prioritas mulai dari pemberangkatan hingga kepulangan.

"Mereka yang lansia mendapatkan prioritas pada saat keberangkatan banyak difokuskan kepada mereka. Kemudian di asrama haji mereka diberikan kamar hotel paling bawah dan banyak lagi yang lainnya," beber Nasrullah.

Adapun jemaah yang menggunakan kursi roda secara keseluruhan adalah 29 orang.

Baca juga: Seorang Jemaah Calon Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil Muda

Kloter 2 yang menggunakan kursi roda adalah 10 orang, kloter 5 sebanyak 10 orang, kloter 9 sebanyak 5 orang.

Sementara kloter 11 sebanyak 3 orang pakai kursi roda sedangkan kloter 12 sebanyak 1 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved