Ibadah Haji NTB 2024

Seorang Jemaah Calon Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil Muda

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kemenag Kota Mataram langsung mencari satu orang JCH pengganti. Dia merupakan JCH cadangan.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Calon Jemaah Haji kloter pertama Kota Mataram sedang menunggu jadwal keberangkatan menuju Asrama Haji Embarkasi Lombok, Sabtu (11/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Seorang Jemaah Calon Haji (CJH) asal Kota Mataram yang masuk kloter pertama terpaksa batal berangkat ke tanah suci karena dalam kondisi hamil muda.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram Drs H Kasmi menjelaskan, ada seorang JCH asal Kota Mataram yang dibatalkan keberangkatannya.

"Hasil pemeriksaan dokter calon jemaah haji ini dalam kondisi hamil dua bulan, jadi dokter konfirmasi ke kita," kata Kasmi, Sabtu (11/5/2024).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kemenag Kota Mataram langsung mencari satu orang JCH pengganti. Dia merupakan JCH cadangan yang sudah siap berangkat.

"Kita naikkan cadangan yang sudah siap artinya kloter (pertama) ini utuh. Saya lupa identitasnya tapi ada satu orang, yang pasti kloter satu Mataram," kata Kasmi.

Baca juga: BREAKING NEWS: 282 Orang JCH Mataram yang Berangkat Hari Ini Masuk Kategori Risiko Tinggi

Kasmi menjelaskan, keberangkatan dibatalkan karena petugas kesehatan khawatir terjadi gangguan kesehatan pada saat penerbangan maupun saat pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.

JCH asal Kota Mataram terbagi menjadi dua kloter dengan jumlah 669 orang. Kloter pertama berangkat pada hari ini Sabtu (11/5/2023), sementara kloter kedua akan berangkat 19 Mei bersama Kabupaten Lombok Barat.

JCH tertua pada kloter pertama ini berusia 89 tahun atas nama Makhruf asal Kelurahan Pejeruk Kota Mataram, sementara JCH termuda berusia 23 tahun atas nama Widiya Fitriani asal Kelurahan Jempong.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi NTB H Zamroni Azis, mengatakan kloter pertama ini jumlah jemaah haji lansia dengan resiko tinggi sebanyak 282 orang.

"Saya berharap para petugas bisa bekerja secara maksimal, baik di asrama haji dan juga saat pelaksanaan ibadah haji nanti," kata Zamroni.

Apalagi Pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota petugas haji untuk jemaah Indonesia sebanyak 500 orang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved