Update Longsor Majenang Cilacap: 3 Korban Satu Keluarga Ditemukan Meninggal, 17 Warga Masih Hilang

3 korban satu keluarga ditemukan meninggal di longsor Majenang Cilacap. Tim SAR masih mencari 17 warga yang hilang, operasi diperkuat alat berat.

|
Editor: Irsan Yamananda
Istimewa Basarnas via TribunJateng
EVAKUASI KORBAN LONGSOR - Tim SAR gabungan saat menemukan satu korban meninggal dunia pada operasi pencarian bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu (15/11/2025). Korban ditemukan sekitar pukul 10.06 WIB di sektor Worksite A-2 setelah pencarian intensif sejak pagi hari. 
Ringkasan Berita:
  • Tim SAR menemukan tiga korban meninggal satu keluarga di Worksite A-2 longsor Cibeunying Majenang.
  • Masih ada 20 warga hilang, pencarian dilakukan di lima worksite dengan alat berat dan anjing pelacak.
  • Total 667 personel diterjunkan, cuaca dan tanah labil masih jadi hambatan utama evakuasi

TRIBUNLOMBOK.COM - Tiga korban meninggal akibat bencana longsor Majenang di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, kembali ditemukan pada Sabtu (15/11/2025).

Ketiganya berasal dari satu keluarga dan ditemukan berdekatan di sektor Worksite A-2.

Sementara itu, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 17 warga lainnya yang dilaporkan hilang akibat longsor besar yang menerjang Dusun Cibuyut dan Tarukahan. Operasi pencarian diperkuat alat berat, anjing pelacak, dan ratusan personel lintas instansi.

Tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia dalam operasi pencarian longsor Majenang pada Sabtu (15/11/2025).

Ketiga jenazah ditemukan di sektor pencarian Worksite A-2 setelah upaya evakuasi berlangsung sejak pagi.

Korban pertama yang ditemukan adalah Muhamad Hafiz (6) pada pukul 10.06 WIB.

Selang 38 menit kemudian, pukul 10.44 WIB, tim menemukan jenazah Nurisnaini (30).

Korban ketiga, Asmanto (70), ditemukan pada pukul 11.37 WIB.

Ketiganya merupakan satu keluarga yang tinggal dalam satu rumah dan ditemukan dalam posisi berdekatan pada area rumah yang tertimbun material tanah.

Proses evakuasi ketiga jenazah dilakukan menggunakan excavator mengingat medan tertutup tanah tebal dan reruntuhan bangunan.

Deputi BNPB, Budi Irawan, memastikan pencarian dilakukan maksimal dengan penambahan peralatan berat untuk mempercepat proses evakuasi.

"Alhamdulillah tiga korban sudah ditemukan. Tinggal 17 lagi yang belum. Kita telah bekerja secara maksimal, alat berat dari sebelumnya 2 kini sudah 7 dan akan dibantu hingga menjadi 12 unit," ujarnya dikutip dari TribunJateng.

Ia menambahkan korban tertimbun sangat dalam, berada pada kedalaman 3 hingga 8 meter.

"Kita berharap proses pencarian semakin cepat dan cuaca mendukung," tambahnya.

Setelah dievakuasi, ketiga jenazah langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Majenang untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Baca juga: Prediksi Skor Cordoba vs Deportivo La Coruna Segunda Division Senin 17 November 2025 Jam 00.30 WIB

Pencarian Masih Berlanjut — 17 Warga Belum Ditemukan

Pusat operasi SAR menyatakan masih ada 20 warga yang hilang akibat longsor hebat yang terjadi Kamis (13/11/2025) malam.

Pencarian dilakukan dengan membagi area menjadi lima sektor pencarian:

Worksite Jumlah Korban Hilang
A-1 3 orang
A-2 7 orang (3 Ditemukan)
A-3 4 orang
B-1 4 orang
B-2 2 orang

Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah, menyampaikan:

“Kami mengerahkan sembilan anjing pelacak dari Kantor SAR Cilacap dan Polda Jateng serta sembilan alat berat untuk mempercepat proses pencarian.”

Total personel yang dikerahkan sebanyak 667 orang, dengan 512 personel dikerahkan langsung ke lokasi longsor dan sisanya bersiaga untuk antisipasi potensi pergerakan tanah dan logistik.

"Artinya dengan jumlah peralatan yang maksimal ini mudah-mudahan pencarian di hari ke-3 dapat maksimal," ujarnya.

Kondisi Lapangan Masih Berbahaya

Cuaca hujan dan kontur tanah labil menjadi tantangan utama tim. Material longsor tercatat menyapu area kurang lebih 32.000 meter persegi.

Abdullah menjelaskan aliran longsor bergerak hingga 540 meter dari titik awal.

Sementara itu, Kepala BPBD Cilacap Budi Setyawan menyebut penyebab longsor dipicu hujan intensitas tinggi dan tanah tebing yang labil.

Penanganan Pascabencana

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, menyampaikan penanganan pascabencana akan dibahas setelah operasi pencarian dinyatakan selesai.

“Setelah operasi selesai kami bahas relokasi serta penanganan rumah warga yang terdampak,” ujarnya.

Syamsul menyebut lima korban luka masih menjalani perawatan di RSUD Majenang dalam kondisi stabil.

Mitigasi jangka panjang akan dilakukan bersama provinsi, BNPB, dan para ahli untuk mencegah potensi bencana serupa.

Sumber: TribunJateng

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved