Berita Lombok Tengah
6 Fakta Upaya Pencarian Dokter Wisnu dengan Penyelaman: Ditemukan Palung, Drone Bawah Laut Mati
Pencarian selama Dokter Muda RSUD Praya Lombok Tengah Lalu Wisnu Aditiya dilakukan selama 11 hari
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Pihaknya kemudian kembali ke pinggir pantai dan memperbaiki baru kemudian bisa kembali dioperasikan.
Pihaknya juga sebelum berangkat juga melakukan doa bersama agar apa yang diniatkan bisa berhasil. Tapi sayangnya sampai selesai belum membuahkan hasil.
4. Faktor Psikologis
Turmuzi menjelaskan, saat melakukan pencarian lewat drone bawah laut dan kemudian melakukan penyelaman, tim penyelam mengakui suasana kebatinan terasa berbeda.
"Jadi memang kawan-kawan penyelam bilang, jujur saja hawanya beda komandan mereka bilang. Artinya tidak seperti biasanya kita melakukan penyelaman di tempat-tempat lain pencarian korban.
"Kemarin itu kok tidak seperti biasanya. Kalau kita bilang itu hawa mistis itu mungkin bisa jadi. Namanya juga di laut kan. Kemungkinan-kemungkinan itu juga ada," beber Turmuzi.
Baca juga: Hilang Saat Memancing, Dokter Muda RSUD Praya Lombok Tengah Belum Ditemukan Setelah 2 Hari Pencarian
6. Pencarian Terus Dilanjutkan
Sejak awal bersama Basarnas pada tanggal 17 April hingga tanggal 23 April 2024, diputuskan pencarian dihentikan sementara.
Namun karena ada permintaan dari pihak keluarga, akhirnya kemudian menambahkan pencarian selama dua hari hingga tanggal 25 April 2024.
Selanjutnya pada tanggal 27 April 2024, karena ada permintaan pihak keluarga Dokter Wisnu kepada Polairud Polda NTB kemudian turun kembali back up Polairud Polda NTB.
(*)
Dua Pemuda di Lombok Tengah Diamuk Massa Usai Kedapatan Curi LPG 3 Kilogram |
![]() |
---|
Dana Transfer Pusat ke Lombok Tengah Dipangkas Rp383 Miliar, Ini 3 Dampaknya terhadap Pembangunan |
![]() |
---|
Miris! Siswa SDN Tambing Kekeq Lombok Tengah Belajar di Kelas dengan Sekat Dinding Triplek |
![]() |
---|
Lalu Ramdan Terpilih sebagai Ketua Pemuda NW Lombok Tengah 2025-2028 |
![]() |
---|
Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg di Lombok Tengah, Polisi Sebut Akar Permasalahan di Tingkat Konsumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.