Benarkah Radioterapi Dapat Rusak Sel-sel Sehat? Berikut Penjelasan Dokter RSUD Provinsi NTB
Radioterapi merupakan bentuk pengobatan yang menggunakan sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Radioterapi merupakan bentuk pengobatan yang menggunakan sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.
Radioterapi digunakan sebagai metode pengobatan utama untuk menghancurkan sel-sel kanker dan menyembuhkan pasien. Sinar energi tinggi yang ditargetkan pada tumor bertujuan untuk merusak DNA dalam sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya.
Dokter Spesialis Radiologi RSUD Provinsi NTB dr.Hadi Nurhadi,Sp.Rad.Onk menjelaskan, efek samping radiologi yaitu pasien mengalami peradangan pada kulit akibat penyinaran.
Baca juga: Benarkah Epilepsi Tidak Dapat Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi RSUD NTB
"Hampir 95 persen pasien kami akan mendapatkan peradangan pada kulit, tapi bukan terbakar, hiperpigmentasi kulit agak menggelap dan tidak akan meningkatkan suhu di dalam tubuh," jelasnya.
Hadi menjelaskan, pengobatan kanker dengan radioterapi memiliki efek samping yang paling sedikit pada sel-sel yang normal dibandingkan dengan kemoterapi yang efek sampingnya dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Radioterapi bersifat lokal, jadi efeknya hanya pada bagian tubuh yang disinari saja.
"Jadi inti dari radioterapi ingin merusak sel-sel kanker bukan sel-sel sehat," lanjutnya.
Hadi menyarankan, pasien yang menjalani radioterapi untuk tidak membiarkan area radiasi basah secara terus menerus untuk menghindari kuman pada air.
"Sebenarnya boleh mandi, yang tidak boleh itu adalah membiarkan area radiasi itu basah karena banyak sekali kuman di air mandi tersebut,"jelasnya.
Baca juga: Asma pada Anak Tidak Bisa Sembuh? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Anak RSUD Provinsi NTB
Layanan radioterapi tersedia di RSUD Provinsi NTB dengan tenaga medis yang sudah bersertifikasi.
"Kita juga sudah melewati rangkaian pelatihan yang ketat, juga melakukan pengukuran radiasi rutin setiap minggu, setiap bulan semua ada pelaporannya masing-masing," pungkasnya.
(*)
Profil Mpok Alpa, Komedian Hits yang Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Kanker |
![]() |
---|
Gubernur NTB Lalu Iqbal Jenguk Tuan Guru Bagu di RSUP NTB, Doakan Kesembuhan |
![]() |
---|
Bocah 3 Tahun Tertabrak Mobil Patroli Polisi di Huu Kabupaten Dompu Dirujuk ke RSUD Provinsi |
![]() |
---|
DPRD NTB Minta Pemprov Perbaiki Tata Kelola Keuangan RSUD dan DAK Dikbud |
![]() |
---|
Bayi Asal Bima Diduga Korban Malpraktik Akan Jalani Operasi Lanjutan Pasca Tangannya Diamputasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.