Benarkah Epilepsi Tidak Dapat Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi RSUD NTB

Para pengidap epilepsi dapat menjalani aktivitas normal dengan minum obat secara teratur

Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Ilustrasi epilepsi. Para pengidap epilepsi dapat menjalani aktivitas normal dengan minum obat secara teratur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Epilepsi adalah gangguan kejang berulang pada sebagian atau seluruh tubuh akibat gangguan aktivitas listrik di otak.

Dokter Spesialis Neurologi RSUD Provinsi NTB dr. Stephanie Gunawan, Sp mengatakan epilepsi merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Namun tidak perlu berkecil hati karena para pengidap epilepsi dapat menjalani aktivitas normal dengan minum obat secara teratur.

"Epilepsi memang tidak dapat disembuhkan, tapi bisa mengontrol epilepsi dengan minum obat secara teratur," terangnya.

Baca juga: Terserang Penyakit Pikun dan Epilepsi, Kakek Asal Pringgabaya Ditemukan Meninggal di Tengah Ladang

Penyakit ini tidak menular dan dapat terkontrol dengan pengobatan yang rutin dan tepat.

Epilepsi tidak menular sehingga penderitanya tidak boleh dijauhi.

"Justru penderita epilepsi harus selalu di-support," ucap dokter Stephanie.

Seseorang dinyatakan menderita epilepsi jika pernah mengalami kejang lebih dari satu kali tanpa penyebab yang jelas.

Dalam kehidupan masyarakat epilepsi atau kejang sering disamakan dengan kesurupan atau kerasukan roh jahat.

Stephanie menentang pernyataan tersebut karena epilepsi merupakan merupakan murni gangguan medis dan harus ditangani secara medis.

Memang penyebab epilepsi belum diketahui penyebab secara pasti, namun epilepsi dapat juga disebabkan karena gangguan di badan, kelainan metabolik, pendarahan di otak dan lain sebagainya.

Stephanie mengatakan epilepsi bukan penyakit keturunan, namun pasien yang memiliki keluarga dengan riwayat epilepsi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita epilepsi.

"Intinya selama berobat teratur, kejangnya bisa kita atasi atau tidak kumat lagi," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved