Terserang Penyakit Pikun dan Epilepsi, Kakek Asal Pringgabaya Ditemukan Meninggal di Tengah Ladang
Penemuan mayat ini sendiri dibenarkan pula oleh Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Seorang warga JM (61) Dusun Kuang Renga Trans Desa Puncak jeringo Kecamatan Suela, Lombok Timur ditemukan meninggal di tengah ladang yang ada di Dusun Batean Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.
Penemuan mayat ini sendiri dibenarkan pula oleh Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman.
"Memang benar pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022, sekira pukul 17.30 WITA, bertempat di tengah ladang telah ditemukan Mayat seorang laki-laki," ucap Nikolas saat di Konfirmasi TribunLombok.com, Jumat (14/10/2022).
Lebih lanjut ia menyampaikan, berdasarkan keterangan yang diperoleh, diketahui korban berasal dari sudah meninggalkan rumah dari hari Rabu 12 Oktober 2022 dan tidak kunjung pulang.
Adapun kronologis penemuan mayat korban ini diceritakan Nikolas, dimulai pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022 sekitar pukul 11.30 WITA.
Baca juga: Penampakan Kendaraan Masa Depan Shell Eco-marathon 2022 di Sirkuit Mandalika
Pada saat itu saksi menuju camp metro untuk berangkat bekerja dan sesampainya di base camp tunas jaya tepat didepan TKP saksi melihat dari kejauhan seperti tumpukan sampah.
Setelah di dekati, saksi kaget yang dilihatnya bukanlah tumpukan sampah melainkan tubuh kakek-kakek yang terlentang dan mengeluarkan busa melalui mulut.
Selanjutnya saksi memberitahu temannya sekira pukul 17.00 mereka berdua bersama memastikan atas temuannya tersebut, dan benar saja yang ditemukannya adalah mayat seorang kakek-kakek.
Selanjutnya Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pringgabaya.
"Mendengar adanya laporan Kapolsek Pringgabaya Akp Totok Suharyanto bersama Panit 1 Reskrim dan Anggota, Panit 1 Intelkam bersama anggota melakukan cek TKP," tutur Nikolas.
Baca juga: Waspada, 10 Kecamatan di Bima Ini Terancam Banjir Bandang
Adapun diketahui melalui keterangan anak korban, bahwa korban sudah meninggalkan rumah mulai hari Rabu tanggal 12 Oktber 2022 sekitar pukul 11.00 WITA.
Korban selama ini juga mempunyai riwayat penyakit asam lambung dan Epilepsi dan korban mengalami pikun dan sering berjalan sendiri tanpa tujuan yang jelas.
Hilangnya korban beberapa hari lalu membuat keluarga sudah berupaya melakukan pencarian.
Atas penemuan tersebut, korban kemudian sekitar pukul 17.30 wita di bawa ke puskesmas Labuhan Lombok oleh tim kesehatan.