Berita Lombok Tengah
Babinsa di Lombok Tengah Peduli Stunting, Dampingi Kader Posyandu Timbang Balita
Penimbangan dan pemberian gizi tambahan pada balita sejak dini dilakukan secara rutin setiap bulan di posyandu keluarga Anteng
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Babinsa di Desa Sukarara turut aktif mendampingi kader Posyandu dan tim Nakes dalam kegiatan penimbangan dan pemberian gizi tambahan pada balita.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pencegahan stunting yang diperkuat TNI AD dan pemerintah dalam mencegah Stunting pada anak yang dilaksanakan di Posyandu keluarga Anteng, Dusun ketangge, Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.
Penimbangan dan pemberian gizi tambahan pada balita sejak dini dilakukan secara rutin setiap bulan di posyandu keluarga Anteng.
"Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dukungan serta pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat terkait pentingnya memantau pertumbuhan balita sejak dini secara berkala," ujar Babinsa Sukarara Serka Ifan saat mendampingi penimbangan Balita Minggu, (21/4/2024).
Baca juga: Stunting NTB Turun 8,1 Persen, Jadi Provinsi dengan Progres Penurunan Tertinggi di Indonesia
Stunting atau kekerdilan merupakan kondisi gagal pertumbuhan yang mengakibatkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata anak seumurannya.
Hal ini dapat berdampak serius terhadap perkembangan fisik dan mental anak dari sejak lahir hingga dewasa, serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis di kemudian hari.
"Karena rata rata mayoritas kasus stunting ini disebabkan oleh faktor gizi yang tidak mencukupi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas," ucap Ifan.
Oleh karena itu, deteksi dini stunting melalui penimbangan rutin menjadi sangat penting guna memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kembangnya.
Babinsa tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Diharapkan partisipasi aktif ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk menggalakkan program pencegahan stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Indonesia," pungkasnya.
(*)
Lalu Ramdan Terpilih sebagai Ketua Pemuda NW Lombok Tengah 2025-2028 |
![]() |
---|
Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg di Lombok Tengah, Polisi Sebut Akar Permasalahan di Tingkat Konsumen |
![]() |
---|
Angka Kemiskinan di Lombok Tengah Tahun 2025 Turun hingga 1,3 Persen |
![]() |
---|
Investor Jepang NBA Cek Pengerjaan Bantuan Renovasi di Sekolah NU Lombok Tengah |
![]() |
---|
Truk Fuso Terguling di Jontlak Lombok Tengah: Sopir Selamat, Puluhan Ton Jagung Berserakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.