Pilkada 2024

Pengamat Prediksi Suhaili dan Lalu Gita Bakal Sulit Dapat Tiket Calon Gubernur di Pilgub 2024

Menurut Lalu Darmawan partai politik akan hati-hati mengusung calon dengan melihat track record, elektabilitas, popularitas, hingga kesiapan logistik.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Kolase foto Suhaili FT dan Lalu Gita Ariadi, dua bakal calon gubernur NTB yang menyatakan diri siap maju di Pilgub NTB 2024. 

Ia mencontohkan seperti Pilkada Lombok Tengah 2020. HM Nursiah dari kalangan birokrat ditempatkan sebagai calon wakil Bupati Lombok Tengah.

"Lalu Gita Ariadi dianggap menguasai birokrat. Sehingga dianggap bisa menggerakkan. Lalu yang jadi pertanyaan mampu nggak dia menggerakkan? Punya kemampuan enggak untuk menggerakkan? Karena belum pernah diuji," jelas Lalu Darmawan.

Lalu Darmawan menjelaskan, sosok Lalu Gita Ariadi belum pernah diuji pergerakannya. Kegagalan istrinya Lale Prayatni di Pilkada Lombok Tengah 2020 dan Pileg 2024 bakal menjadi catatan untuk Lalu Gita Ariadi.

Meski tidak mengkampanyekan istrinya secara terbuka karena memang tidak boleh karena dapat melanggar netralitas ASN.

"Tetapi publik akan melihat siapa calon ini? Sehingga itu berpotensi digoreng. Dan endak mungkin orang-orang sana endak tahu Lale Prayatni alias Lale Sileng tidak tahu dia siapa? Toh juga tidak terpilih," beber Lalu Darmawan.

Sehingga pihaknya menyimpulkan, dengan suaminya memiliki background nama besar sebagai seorang PJ Gubernur NTB namun tidak mampu membawa istrinya sebagai legislator.

Lalu Gita Siap Mundur

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi (kiri) bersama Ridwan Syah (kanan) mantan kepala Dinas PUPR NTB saat menghadiri acara DPP Partai Golkar, Sabtu (6/4/2024).
Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi (kiri) bersama Ridwan Syah (kanan) mantan kepala Dinas PUPR NTB saat menghadiri acara DPP Partai Golkar, Sabtu (6/4/2024). (Dok.Istimewa)

Sebelumnya, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menyatakan kesiapannya mundur dari jabatannya sebagai Pj dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB.

Pernyataan tersebut disampaikan Miq Gita usai menghadiri undangan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Miq Gita akan mundur sebagai Pj Gubernur apabila partai berlambang pohon beringin tersebut sudah memutuskan namanya untuk diusung untuk maju di Pilgub NTB.

"Ketika proses akhirnya ada deal, misalnya saya terusung (jadi Cagub) maka konsekuensi logisnya saya harus mundur dan pasti saya mundur," kata Miq Gita, Selasa (9/4/2024).

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB itu menjelaskan, berdasarkan aturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pj gubernur diperbolehkan maju sebagai calon gubernur definitif dengan catatan melepas jabatan Pj-nya.

Namun terkait regulasi mekanisme pengunduran sebagai Pj gubernur tersebut saat ini masih dalam proses penyusunan oleh Kemendagri.

"Pak Tito (Mendagri) bilang boleh Pj melanjutkan ikhtiarnya, tapi pada saat mendaftar tidak ada Pj yang mendaftar. Mekanisme pengunduran diri sedang diatur Kemendagri," jelas Miq Gita.

Nama Miq Gita belakang menguat dalam bursa kandidat bakal calon gubernur NTB, bersaing dengan Bacagub lainnya dari daerah yang sama yakni Kabupaten Lombok Tengah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved