Idul Fitri 2024

Warga Lombok Sambut Idul Fitri dengan Meriah, Arak-arakan Miniatur Masjid Hiasi Pawai Takbiran

Di Kota Mataram, pawai takbiran digelar hampir semua kelurahan. Warga ramai-ramai memenuhi ruas jalan sambil mengarak miniatur masjid dan lampion hias

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI
Pesertai pawai takbiran dari Remaja Masjid Nurul Yakin, Lingkungan Tanjung Karang Bangsal berbaris sembari membawa lampion dan miniatur masjid saat pawai takbiran di Taman Loang Baloq, Kota Mataram, Selasa (9/4/2024) malam. 

Hilal Tertutup Awan

Petugas dari BMKG Mataram sedang memantau hilal di Pantai Liang Baloq, Kota Mataram, Selasa (9/4/2024) sore.
Petugas dari BMKG Mataram sedang memantau hilal di Pantai Liang Baloq, Kota Mataram, Selasa (9/4/2024) sore. (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Sementara itu, sore hari sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pemantauan hilal di Pantai Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pemantauan hilal pun menggunakan tiga teleskop.

Pengamat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mataram Deni Valeri Siregar mengatakan, proses pemantauan hilal di Pantai Loang Baloq berlangsung selama 30 menit mulai dari pukul 18.15 hingga pukul 18.42 Wita.

"Kita menggunakan tiga teleskop ada dari Kementerian Agama, Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan BMKG. Dua teropong robotik dan satu manual," ujar Deni saat ditemui di sela-sela pemantauan hilal m, Selasa (9/4/2024).

Menurut Deni, dari pengamatan hilal berpotensi tidak terlihat di Kota Mataram. Dikarena ditutupi awan hitam di ufuk barat pulau Lombok.

"Apabila cuaca tetap seperti ini hilal berpotensi tidak terlihat," katanya.

Dari 33 lokasi pemantauan yang tersebar di Indonesia lanjut Deni, baru kota Manado yang berhasil memantau hilal pada pukul 18.30 Wita waktu Kota Mataram.

Dikatakan Deni berdasarkan hasil perhitungan hisab ketinggian hilal di Pantai Loang Baloq ketinggian hilal 5.614 derajat dengan sudut elongasi 8.09 derajat. Lama pemantauan hilal 27.05 menit dengan fraksi iluminasi bulan 0.65 derajat.

Deni menyebutkan dengan data tersebut pihaknya optimisme besok lebaran. Hal itu berdasarkan hasil perhitungan hisab berdasarkan syarat dari Kementerian Agama Brunai, Malaysia, Indonesia dan Singapura (MABIMS).

"1 Syawal jatuh pada Hari Rabu (10/4/2024). Jadi secara hisab besok sudah 1 Syawal sesuai ketentuan Mabims," ujarnya.

Kabid Binmas Kementerian Agama NTB Azharudin mengatakan lebaran Idul Fitri 1445 hijriah akan jatuh pada hari Rabu (10/4/2024) besok.

"Beberapa ormas. Artinya di atas standar mabims di atas 3 derajat dengan elongasi 6 derajat. Sementara hasil masing-masing perhitungannya rata-rata 5 derajat dengan elongasi 8 derajat," ujarnya.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved