Idul Fitri 2024

Warga Lombok Sambut Idul Fitri dengan Meriah, Arak-arakan Miniatur Masjid Hiasi Pawai Takbiran

Di Kota Mataram, pawai takbiran digelar hampir semua kelurahan. Warga ramai-ramai memenuhi ruas jalan sambil mengarak miniatur masjid dan lampion hias

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI
Pesertai pawai takbiran dari Remaja Masjid Nurul Yakin, Lingkungan Tanjung Karang Bangsal berbaris sembari membawa lampion dan miniatur masjid saat pawai takbiran di Taman Loang Baloq, Kota Mataram, Selasa (9/4/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Malam takbiran di Pulau Lombok meriah. Ribuan warga di berbagai daerah tumpah ruah ke jalan untuk mengikuti pawai takbiran menyambut hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Selasa (9/4/2024) malam.

Di Kota Mataram, pawai takbiran digelar hampir semua kelurahan. Warga ramai-ramai memenuhi ruas jalan utama sambil mengarak miniatur masjid dan lampion hias.

Pawai takbiran ini pun membuat macet setiap ruas jalan yang dilewati kafilah takbiran dari berbagai masjid di Kota Mataram.

Seperti terlihat di bundaran tugu Mataram Metro atau kawasan Jalan Lingkar Selatan hingga Taman Loang Baloq. Petugas tampak kewalahan mengatur lalu lintas di ruas jalan yang dilalui kafilah.

Warga menyambut lebaran atau Hari Raya Idul Fitri dengan suasana gegap gembita.

Pawai takbir keliling serupa juga digelar umat Muslim di Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

Baca juga: Niat Sholat Idul Fitri 2024 Tulisan Arab dan Latin Sebagai Imam atau Makmum

Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.

Ribuan masyarakat tumpah ruah di depan Masjid Jamiq Nurul Yaqin Desa Rempung untuk menyaksikan, dan mengikuti pawai lampion dan takbiran keliling tersebut.

Perwakilan kampung akan membawa satu buah miniatur bernuansa Islami, ada yang membuat miniatur masjid, kaligrafi dan al Quran yang nantinya diarak keliling desa.

Sementara itu anak-anak membawa obor yang terbuat dari bambu, mereka nampak antusias berjalan keliling meski harus berjalan hampir dua jam lamanya.

Tidak lupa masing-masing kontingen akan membawa pengeras suara untuk mengumandangkan gema takbir, sembari ikut berkeliling ruas jalan di desa tersebut.

"Ini sudah menjadi tradisi, hampir setiap lebaran pasti kita laksanakan pawai lampion seperti ini," kata Ridho salah satu warga Desa Rempung, Selasa (9/4/2024).

Sementara itu warga yang tidak ikut dalam kontingen pawai lampion dan takbir keliling tersebut, akan menonton sembari merekam setiap miniatur yang dibawa oleh masing-masing kontingen.

Gema takbir ramai memenuhi jalan-jalan tersebut, suara kembang api juga turut meramaikan malam 1 Syawal sebelum besoknya akan melaksanakan sholat hari raya Idulfitri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved