Calon Penumpang Serbu Tiket Mudik Gratis Rute Bima-Makassar

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Calon penumpang rute Bima-Makassar mulai menyerbu loket tiket mudik gratis yang disapkan PT Pelni Cabang Bima.

Mudik gratis ini direncanakan akan berlayar 14 April 2024, pemudik ini akan berlayar menggunakan KM Binaiya. Sebanyak 234 kuota tiket disiapkan

Calon penumpang rute Bima-Makassar, Nur Fatmawati mengaku senang dengan adanya program mudik gratis kerja sama Kementerian Perhubungan RI dengan PT Pelni (Persero).

Program ini dinilai meringankan para pemudik yang ingin ke Makassar dan terbentur dengan biaya.

"Iya senang bisa mudik gratis," akunya usai mendaftar mudik gratis di kantor PT Pelni Cabang Bima, Selasa (2/4/2024).

Nur berencana mudik ke Makassar guna menemui adiknya yang tidak dapat mudik tahun ini.

"Di sana mau ketemu adik yang kuliah," katanya.

Bukan hanya bertemu keluarganya, Nur juga akan berlibur bersama adiknya di Makassar, sebab tempat ini memiliki kenangan baginya selama menempuh pendidikan.

"Dulu kuliah di Makassar juga, ya sekalian mau liburan dan ketemu adik," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Cabang Pelni Bima Agus Zuldi Hermawan mengatakan tahun ini, program mudik gratis dengan rute Bima-Makassar akan dilayani dengan KM Binaiya, kapal ini memiliki daya tampung 1.400 penumpang. Para calon pemudik yang mendaftarkan diri sudah dimulai sejak 1 April 2024.

Baca juga: Dishub NTB Sediakan 125 Bus untuk Mudik dalam Daerah, Harga Tiket Naik 30 Persen

"Untuk hari pertama yang daftar sekitar 100 calon penumpang," terangnya.

Rencana keberangkatan dengan rute Bima–Makassar pada program tiket gratis angkutan lebaran tahun 2024 dijadwalkan berlayar pada 14 April 2024.

"Pendaftaran tanggal 1-2 April 2024, kalau masih ada kuota besok dibuka lagi," tambahnya.

Barang bawaan penumpang pun hanya 40 kilogram dan melebihi itu dikenakan biaya bagasi. Sementara untuk tiket program mudik gratis ini tidak dapat dilakukan pembatalan dan pencetakan tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan.

"Tiket yang sudah didapat peserta tidak dapat diperjual-belikan maupun dipindahtangankan dan jika peserta program mudik gratis batal berangkat, maka tiket dianggap hangus,” pungkasnya.

(*)