Jelang Panen Raya, Harga Gabah di Lombok Timur Anjlok Hingga Rp3.000 Per Kilogram

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Menjelang masuknya panen raya di Lombok Timur, harga gabah di tingkat petani anjlok hingga Rp3 per kilogram.

Anjloknya harga gabah ini disebabkan cuaca yang tidak menentu.

Tak ayal, pembeli luar daerah menyerbu gabah di Lombok Timur.

Seorang petani H. Muhammad Bakri mengaku kecewa dengan turunnya harga gabah ini.

Baca juga: Ramadhan 2024: Harga Beras di NTB Turun, Harga Tomat Makin Cantik

Dua pekan lalu harga gabah kering panen masih di angka Rp7.000-7.500 per kg.

Kini turun sebesar Rp3.000-3.500 per kg di harga Rp 4.700-4.750 per kg.

Hal itu juga disebabkan produktivitas lahan di musim tanam tahun ini menurun cukup besar akibat dampak cuaca Elnino.

"Karena Elnino ini tanaman padi teserang hama, ini menyebabkan hasil produksi gabah menurun, dari rata-rata produksi gabah 7,5-8 ton per hektare turun rata-rata 1 ton per hektare. Bukan punya saya saja tetapi hampir merata semua tanaman padi," ucapnya, Jumat (22/3/2024).

Mitra Bulog pun mengaku kalah saing di lapangan dengan pembeli di luar daerah yang membeli gabah dengan harga lebih tinggi.

Baca juga: Pemerintah Naikkan HET Beras Premium di Awal Ramadhan 2024, Segini Rinciannya

Hal itu dikeluhkan mitra Bulog saat Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik mengumpulkan Bulog cabang Lotim beserta Asosiasi Mitra Kerja Bulog.

Mitra Bulog hanya berani membeli gabah di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu sebesar Rp5.000 per kg. Sementara pembeli luar daerah membeli di atas HPP.

Mitra Bulog menekankan soal pengiriman gabah ke luar daerah, karena mengganggu ketersediaan pangan dan stabilitas harga.

Pengiriman gabah ke luar daerah juga mengancam usaha penggilingan yang akan berdampak terhadap lapangan kerja.

"Harapan dari asosiasi agar Peraturan Gubernur (Pergub) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) No.38 tahun 2023 tentang Pengendalian dan Pengawasan Distribusi Gabah dapat ditegakkan demi menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di daerah," ungkap Juaini Taoufik.

Kepala Cabang Bulog Lombok Timur M Syaukani memastikan akan menyerap seluruh gabah petani pada saat panen raya.

Tahun ini pihaknya menargetkan menyerap 15.000 ton gabah.

Disebutkan, saat ini baru tahap awal panen raya, karena baru 20 petani yang sudah panen.

"Panen raya tahun ini kita akan serap gabah petani sebanyak mungkin," tutupnya.

(*)