SOSOK Polisi Juara MTQ di Bima, Sehari-hari Menjadi Guru Ngaji Usai Pulang dari Tugas Dinas

Sosok Aipda Sarjan, Bhabinkamtibmas di Desa Kalampa Kecamatan Woha, Kabupaten Bima bukan polisi biasa. Ia dikenal memiliki suara merdu.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Aipda Sarjan, Bhabinkamtibmas di Desa Kalampa Kecamatan Woha, Kabupaten Bima saat mengajari anak-anak mengaji di tempat tugasnya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Sosok Aipda Sarjan, Bhabinkamtibmas di Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima bukan polisi biasa. Ia dikenal memiliki suara merdu saat membaca ayat-ayat suci Alquran.

Tidak heran, Aipda Sarjan kerap meraih sederet prestasi dalam berbagai lomba MTQ tingkat provinsi.

Tahun 2017 dia mendapat juara I MTQ tingkat Polda NTB, selanjutnya tahun 2023 meraih Juara III tingkat Mabes Polri.

Selain itu, dia sering menjadi juara di ajang MTQ mulai tingkat kecamatan dan kabupaten.

Selain sibuk mengabdi untuk negara, di sela-sela tugas dinas dia juga secara rutin menjadi guru ngaji bagi anak-anak di kampung.

"Saya ngajar ngaji di sela sebagai Bhabinkamtibmas," kata Sarjan.

Ia melakukan ini sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak di lingkungan tempatnya bertugas.

"Apa yang saya lakukan ini semoga dapat bermanfaat dan bisa sedikit membantu anak-anak menjadi lebih mengerti dalam membaca Alquran, juga menjadikan anak-anak Soleh dan solehah,” ungkap polisi yang juga guru ngaji ini.

Menjadi anggota Polri, lanjut Sarjan, merupakan salah satu cita-citanya dan saat ini berdinas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Woha, Polres Bima.

Mengajar ngaji ini dilaksanakan tiga kali seminggu di Masjid Bolly Mubarak Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Khusus di bulan suci Ramadhan ini, ia mengajar ngaji bagi muridnya setiap hari setelah salat ashar dan dilanjutkan dengan tadarusan usai tarawih.

"Di sela-sela itu menyempatkan waktu untuk mengajar ngaji anak-anak," tambahnya.

Cara ini, bagi Sarjan guna memperkenakan agama sejak dini kepada anak-anak sehingga ketika besar nanti sudah memiliki ilmu agama dan bisa membaca Alquran.

Selain itu, sehari-hari sebagai Bhabinkamtibmas yaitu menyambangi warga, juga turut serta dalam kegiatan keagamaan, gotong royong dan kegiatan kemasyarakatan.

"Semoga anak-anak memahami ilmu agama," harapnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved