Pengalaman Lalu Iqbal 15 Tahun di Kemenlu Dinilai Jadi Modal Kuat Atasi Persoalan PMI NTB

Iqbal menilai kebijakan zero cost seperti diamanatkan undang-undang belum berjalan maksimal

ISTIMEWA
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Lalu Muhamad Iqbal. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk salah satu daerah asal Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal bertekad untuk memperbaiki sistem agar PMI bisa sejahtera.

“NTB ini salah satu dari 3 pengirim PMI terbesar di Indonesia, khususnya malaysia nggak ada yang ngalahin NTB. Tapi tata kelola dari hulu ke hilir masih belum memberikan perlundungan yang baik pada PMI,” ucap Iqbal, Senin (17/3/2024).

Kebijakan zero cost seperti diamanatkan undang-undang belum berjalan maksimal.

Baca juga: Maju Pilgub NTB 2024, Lalu Iqbal Jajaki Sejumlah Parpol

Iqbal menyebut masih banyak PMI yang masih dibebankan ongkos.

“Terus finanching pembiayaan sebarapa jauh kita sudah menyiapkan pinjaman untuk pengurusan keberangkatan dan nanti dibalikin,” ungkapnya.

Tokoh asal Lombok Tengah ini menyebut konvensi internasional menyatakan perlindungan pekerja migran juga berlaku untuk keluarganya.

“Pertanyaannya sudah sejauh mana kita lindungi PMI, boro-boro keluarganya dilindungi, PMI-nya saja belum kita berikan perlindungan maksimal,” sebutnya.

Baca juga: Respons Juru Bicara Kemenlu RI Lalu Iqbal Atas 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Iqbal optimis bisa mengimplementasikan pola perbaikan kesejahteraan PMI dengan pengalamannya selama 15 tahun berdinas di Kemenlu.

“Saat ini masalahnya bukan hanya calo tapi intervensi pemerintah pada isu calo ini terlalu minim. Intervensinya terlalu kecil ada banyak ruang di mana kita bisa melakukan intervensi untuk memperbaiki tata kelola ini, saya yakin kita bisa,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved