PPP Klaim Dapat Jatah Pimpinan DPRD Provinsi NTB Berbekal Raihan 7 Kursi

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung alot.

Rapat pleno tingkat provinsi ini seharusnya tuntas pada Minggu 10 Maret 2024 namun molor satu hari.

KPU NTB belum menetapkan hasil secara keseluruhan hasil Pemilu 2024 DPRD Provinsi NTB.

Namun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengklaim dapat kembali menduduki kursi pimpinan.

Baca juga: Ketua PPP NTB H Muzihir Ungkap Alasan Dukung Lalu Iqbal Maju di Pilgub NTB 2024

Ketua DPW PPP NTB H Muzihir mengatakan, perolehan kursi PPP NTB pada Pemilu 2024 sama seperti pada Pemilu 2019 yakni 7 kursi.

Walaupun awalnya dia menargetkan bisa mendapat 8 kursi.

Hasil itu membuat Muzihir optimistis partai berlambang Kabah itu kembali mengisi kursi pimpinan.

"Meskipun kita bercita-cita ingin delapan kursi, karena ada diakhir-akhir salah satu calon memang bukan kader, tapi calon baru yang kami rekrut yang kami rasa mampu mundur tanpa alasan yang jelas kami terima," kata Muzihir saat ditemui di sela-sela rapat pleno tingkat KPU NTB, Senin (11/3/2024).

Perolehan kursi PPP di DPRD Provinsi NTB, kata Muzihir, masih lebih baik daripada perolehan kursi PPP di provinsi lainnya di Indonesia.

Baca juga: Ketua PPP NTB H Muzihir Minta Kader Pegang 6 Prinsip Partai saat Tensi Politik Memanas

Sementara untuk perolehan kursi di DPRD Kabupaten/Kota di NTB, Muzihir hasilnya juga tak jauh beda dengan Pemilu 2019.

Ada penambahan dan berkurangnya kursi di sejumlah Dapil.

"Tapi kalau kita rata rata jumlah kursinya tetap," jelas Muzihir.

Berdasarkan data internal PPP NTB, partai nomor urut 17 itu di Kota Mataram sudah mengunci 5 kursi dari sebelumnya hanya 3 kursi.

Di Kabupaten Lombok Barat, PPP meraih 5 kursi atau tidak ada penambahan maupun pengurangan.

Di Kabupaten Lombok Tengah tetap 6 kursi.

Sementara di Kabupaten Lombok Timur berkurang 1 kursi menjadi 4 kursi.

Adapun raihan PPP di Kabupaten Lombok Utara yakni 2 kursi.

Di Kabupaten Sumbawa Barat, PPP mengamankan 2 kursi.

Di Kabupaten Sumbawa berkurang 1 kursi menjadi 3.

Di Kabupaten Dompu berkurang 1 kursi menjadi 2 kursi.

Di Kabupaten Bima bertambah 1 kursi menjadi 6 kursi.

Terakhir di Kota Bima, PPP gagal meraih kursi.

(*)