Berita Lombok Timur
Tradisi Bersin Puasa di Lombok Timur, Cara Masyarakat Bersuka Cita Sambut Ramadhan
Warga Lombok Timur menggelar tradisi Bersin Puasa jelang Ramadhan di Desa Montong Meong, Kecamatan Labuhan Haji
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Warga Lombok Timur menggelar tradisi Bersin Puasa jelang Ramadhan.
Bersin Puasa merupakan sebutan untuk aktivitas rekreasi masyarakat sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.
Dilakukan dengan berkunjung ke tempat wisata seperti warung makan, pegunungan, hingga wisata pantai.
Tempat yang sering dijadikan lokasi tradisi Bersin Puasa adalah Pantai Sunrise Land Lombok di Desa Montong Meong, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
Baca juga: Sambut Bulan Ramadhan, SLL Bersama Komunitas Sahabat Seponjol Gelar Bazar Bersin Puasa
Warga Desa Kabar Supardi mengaku ia bersama dengan keluarga sering datang ke pantai Sunrise Land Lombok setiap jelang Ramadhan.
"Saya 3 kali puasa ini selalu ke SLL, tempatnya bersih, dan banyak wahana permainannya, apalagi dalam satu minggu ini kan di sini ada bazar, jadi lengkap lah," ucap Supardi, Minggu (10/3/2024).
Tradisi Bersin Puasa masyarakat Lombok Timur sudah dimulai sepekan sebelum 1 Ramadhan.
Selain rekreasi, bersilaturrahmi ke sanak kerabat juga termasuk dari Tradisi Bersin Puasa ini.
"Ada juga yang silaturrahmi ke keluarganya yang sudah meninggal dengan ziarah kubur," singkatnya.
Baca juga: Cara Desa Paokmotong di Lombok Timur Sambut Ramadan, Bikin Acara Gowes Bersin Puasa Care
Direktur Sunrise Land Lombok, Qori' Bayyinaturrosi mengatakan, Bersin Puasa ini memang merupakan tradisi masyarakat secara umum di Lombok.
Sebagai pelaku wisata, Sunrise Land Lombok senantiasa berupaya untuk mengisi momentum Bersin Puasa dengan peningkatan pelayanan untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan.
"Peningkatan pelayanan kami lakukan dengan menambah SDM dengan merekrut tenaga tambahan dan menghadirkan kegiatan-kegiatan hiburan mulai dari Bazar UMKM, dan lomba-lomba," katanya.
Dalam satu minggu ini kata dia, selain Bazar UMKM pihaknya telah mengadakan sejumlah lomba, seperti Mukbang hingga lomba bersih pantai.
Jumlah kunjungan ke SLL meningkat hingga 10 ribu meskipun angka itu relatif menurun dibanding dengan tahun lalu yang mencapai 30 ribu kunjungan.
"Penurunan itu disebabkan karena faktor cuaca, yang sudah memasuk musim penghujan ini," demikian Rossi.
(*)
| Angin Puting Beliung Rusak Rumah di Jerowaru: Kerugian Puluhan Juta, Tidak Ada Korban Jiwa |
|
|---|
| 100 Pemuda di Lombok Timur Ikuti Pelatihan Kewirausahaan |
|
|---|
| Pemblokiran Jalan di Lotim, Wabup Edwin Akui Kerusakan Diperparah Truk Galian C |
|
|---|
| Warga Desa Kalijaga Timur Tanam Pohon Pepaya dan Pisang di Tengah Jalan Rusak |
|
|---|
| Pria di Lombok Timur Tebas Adik Sendiri, Diduga karena Tanah Warisan |
|
|---|
